Mitosnya, bagi yang terus mendaki tanjakan sembari memikirkan kekasih tanpa menoleh ke belakang, maka akan memiliki akhir cerita yang bahagia. Sebaliknya, jika menoleh ke belakang, maka kisah cinta akan berakhir pilu.
Mitos ini bermula ketika sepasang tunangan mendaki Gunung Semeru. Konon, saat melewati Tanjakan Cinta, sang pria tiba lebih dulu di puncaknya. Namun, saat menoleh ke belakang, ia menyaksikan tunangannya terguling jatuh hingga tewas karena kelelahan.
3. Puncak Abadi Para Dewa
Setelah beristirahat di Ranu Kumbolo, pendaki dapat melanjutkan perjalanannya ke Puncak Mahameru. Puncak ini merupakan titik tertinggi di Pulau Jawa. Jauh lebih tinggi dibandingkan puncak Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, ataupun Gede Pangrango.
Bahkan, Mahameru juga dikenal sebagai puncak abadi para dewa yang menghubungkan manusia dan kayangan. Hingga kini, masyarakat Jawa dan Bali masih menganggap puncak ini sebagai kediaman dewa sehingga masih terdapat sesajen di beberapa titik.
BACA JUGA:Siap-siap, Bansos BPNT Tahap 3 untuk Bulan Agustus Segera Cair, Cermati Syaratnya
4. Pakunya Pulau Jawa
Menurut legenda kepercayaan masyarakat Jawa yang tertulis di kitab kuno Tantu Pagelaran pada abad 15, dulunya Pulau Jawa mengambang dan terombang-ambing di lautan.
Kemudian, dewa memutuskan untuk memaku Pulau Jawa dengan memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa.
Pada awalnya, gunung ini berada di ujung barat tanah Jawa. Namun karena posisinya jadi berat sebelah, maka gunung tersebut dibagi dua dengan Gunung Semeru di sisi timur dan Gunung Penanggungan di sisi barat Jawa.
Demikianlah informasi tentang dibalik keindahannya! ini misteri sosok penunggu Danau Ranu Kumbolo Jawa Timur. Semoga bermanfaat.
Tianzi Agustin