Penghasilan dari penyewaan ini menjadi pendapatan tambahan yang stabil dan dapat diandalkan setiap bulannya.
BACA JUGA:Rincian Tabel KUR BCA Terbaru 2024 Pinjaman Rp 25 Juta-Rp 100 Juta, Saatnya Kembangkan Usahamu
3. Minim Risiko
Investasi properti dianggap memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi saham atau kripto, terutama bagi pemula yang baru memulai investasi dengan pengeluaran besar.
Nilai properti cenderung stabil dan tidak terlalu sensitif terhadap fluktuasi pasar, sehingga risiko kerugian relatif lebih kecil.
4. Market Stabil
Pasar properti cenderung stabil dan tidak terlalu volatile. Menurut Loan Market, model investasi ini memiliki potensi untuk balik modal dan lebih mudah bagi investor dalam jangka panjang. Investasi properti dapat memberikan keuntungan yang konsisten, terutama jika properti tersebut berada di lokasi strategis.
Kerugian Investasi Properti
Namun, selain peluang, investasi properti tetap memiliki tantangan yang harus dihadapi selama jalannya investasi. Tantangan ini perlu diperhatikan agar kamu dapat mengelola proses dan risiko dalam rencana investasi ke depannya.
Berikut adalah beberapa kerugian dari investasi properti yang perlu diperhatikan:
1. Modal Besar
Memulai investasi properti membutuhkan modal yang cukup besar. Meskipun memiliki peluang keuntungan yang tinggi, modal awal yang diperlukan untuk membeli properti bisa menjadi hambatan bagi banyak orang.
Selain itu, ada kemungkinan fasilitas properti yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi atau modal yang dikeluarkan.
2. Perawatan Mahal
Biaya perawatan properti juga membutuhkan modal yang besar. Agar properti tetap menarik dan awet, diperlukan perawatan rutin seperti perbaikan atap bocor, penanganan rayap, dan pemeliharaan lingkungan. Biaya perawatan ini bisa menjadi beban tambahan bagi pemilik properti.