Ruas Kayuagung-Kramasan sepanjang 42 km sudah operasional sejak April 2020.
Tol Kapalbetung dikelola BUJT PT Waskita Sriwijaya Tol dan dibangun dengan biaya investasi Rp22,16 triliun. Nantinya, jalan tol ini akan melintasi 4 wilayah, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin dan Kota Palembang.
Menteri Basuki juga mengatakan, penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung akan dilanjutkan dengan rencana konstruksi Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan komposisi Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir.
BACA JUGA:Profil Tifauzia Tyassuma, Dokter yang Kutuk Presiden Terkait Rumah Menteri di IKN
Lalu, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino dan Seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness.
Untuk progres Bayung Lencir-Tempino sepanjang 33 km, sudah mulai dikerjakan dengan progres 77%. Target selesai ruas ini pada Juli 2024 dan bisa diresmikan secara parsial.
Sementara itu PT Hutama Karya (Persero) akan menyelesaikan ruas Tol Palembang-Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung).
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan proyek tersebut membutuhkan dana keseluruhan sebesar Rp 15,47 triliun.
Saat ini, perseroan membutuhkan dana tambahan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 1 triliun. Ia mengaku, sebelumnya telah menerima PMN 2024 sebesar Rp 13,42 triliun untuk membantu menyelesaikan ruas tol Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tersebut.
BACA JUGA:Perbuatan Satpam ini Bagaikan 'Pagar Makan Tanaman', Pengakuannya Membuat Miris
"Kekurangannya dipenuhi dengan pengajuan PMN 2024 periode 2 dari cadangan investasi sebesar Rp 1 triliun," ujarnya saat rapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Nantinya, alokasi PMN yang sebesar Rp 1 triliun tersebut akan digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan perseroan dalam rangka melakukan penugasan pengusahaan JTTS Palembang-Betung.
Budi menjelaskan lebih jauh, keberadaan Tol Kapal Betung sangat penting dalam menyelesaikan backbone atau tulang punggung JTTS dari Bakauheni sampai dengan Jambi.
Dia pun menargetkan ruas tersebut selesai pada Triwulan III tahun 2025. Dia menjelaskan proyek JTTS memiliki total panjang 2.854 km dan dibagi ke dalam 4 tahapan.
Tahap 1 sampai dengan saat ini terdapat 9 ruas telah beroperasi secara penuh dan sisanya akan operasi juga konstruksi.