Kenali 8 Jenis Toxic Relationship, Apakah Romansa Hubunganmu Seperti Ini?

Kamis 08-08-2024,20:37 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Bila kamu berpikir untuk berhenti dari hubungan asmara yang dijalani, buatlah rencana tentang bagaimana kamu akan menghadapi masa transisi setelah terlepas dari pasangan.

Pikirkan secara matang kondisi kamu selanjutnya. Jika hubungan toxic terjadi saat sudah menikah, kamu perlu memikirkan di mana akan tinggal dan harta apa yang perlu dibawa.

BACA JUGA:Rumah Tangga 18 Tahun Terancam Kandas, Ternyata Ini Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Sang Istri

5. Tetapkan Tujuan untuk Mandiri

Jangan lupa untuk menetapkan tujuan yang akan kamu lakukan. Kamu bisa melanjutkan pendidikan, ikut pelatihan, dan cari pekerjaan baru untuk menambah penghasilan.

Bisa mandiri dari segi finansial merupakan salah satu cara untuk keluar dari toxic relationship yang paling utama.

BACA JUGA:Rumah Susi Pudjiastuti Terbakar, Gudang Kayu dan 1 Unit Mobil Hangus, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran

6. Beri Tahu Orang Terdekat

Saran Psikolog Iswan, cara lepas dari hubungan toxic adalah jangan pernah ragu untuk menceritakan kondisi yang kamu alami ke orang terdekat, baik itu sahabat, keluarga, atau teman. 

“Ini bertujuan agar mereka bisa memberikan perlindungan dan dukungan kepada dirimu agar bisa keluar dari hubungan toxic. Kehadiran orang lain bisa menjadi rekan diskusi ketika kamu tidak berdaya dan tidak berharga,” tuturnya.

Fungsi orang terdekat ini adalah untuk meningkatkan self esteem yang sebelumnya telah dihancurkan dalam hubungan toxic. 

BACA JUGA:Promo Spesial 8.8 Agustus 2024, Nikmati Potongan Harga Spesialnya, Ini 11 Pilihannya

7. Berhenti Bicara dengan Pasangan

Cara mengakhiri hubungan toxic yang paling ampuh adalah dengan membentuk batasan kepada pasangan.

Pasalnya, seseorang yang toxic sangat manipulatif dan dapat memengaruhi emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 

Saat membuat keputusan untuk meninggalkan pasangan, hentikan segala bentuk komunikasi dengannya, kecuali jika kamu memiliki anak dan perlu menjadi orang tua bersama. Dalam hal ini, pastikan komunikasi hanya sebatas untuk pengurusan anak. 

Kategori :