2. Chokeberry
Melansir laman Immunity Therapy Center, chokeberry juga menjadi salah satu obat alami kanker otak yang dipercaya bisa menghambat pertumbuhan kanker otak.
Chokeberry merupakan buah dari tanaman Aronia melanocarpa yang memang dikenal dengan kandungan antioksidannya yang inggi.
3. Curcumin
Curcumin adalah senyawa pigmen yang bertanggung jawab memberikan warna kuning pada kunyit. Karena sifat antioksidan dan antiinflamasi alaminya, kurkumin dapat mencegah proliferasi (proses penggandaan sel) pada sel kanker.
Studi menunjukkan, kurkumin mungkin efektif dalam mengurangi pertumbuhan tumor otak, mengganggu sinyal molekuler antara sel kanker, dan mencegah penyebaran sel kanker.
4. Minyak Ikan
Minyak ikan merupakan sumber asam lemak omega-3. Tubuh tidak dapat memproduksi kandungan ini secara alami dan hanya dapat diperoleh melalui makanan tertentu.
Asam lemak omega-3 membentuk membran sel di seluruh tubuh dan memengaruhi fungsi reseptor sel di dalam membran tersebut.
“Asam lemak omega-3 diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat,” ujar dr. Iqbal.
“Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan, DHA (asam docosahexaenoic) [yaitu] sejenis omega-3, dapat membantu mengurangi ukuran tumor sambil meningkatkan efek dari bentuk kemoterapi tertentu. Nantinya, semua kandungan ini akan menghambat sel kanker berkembang,” jelasnya.
BACA JUGA:Begini Komentar Veddriq Leonardo, Usai Raih Medali Emas Cabor Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024
5. Indigofera
Indigofera atau disebut juga indigofera tinctoria merupakan tanaman tropis yang mengandung senyawa indirubin.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center, AS, menyebutkan senyawa indirubin efektif dalam memblokir salah satu jenis tumor otak ganas yang disebut glioblastoma.
Dengan ini, indigofera juga diharapkan bisa membantu mencegah pertumbuhan sel kanker otak.