BACA JUGA:Kementerian ESDM Mantapkan Jual BBM Jenis Baru! Cek Daerah Mana yang akan Didistribusi Lebih Awal
Belum yang berada di Indonesia, Singapura, Burma, Malaya dan kawasan lain. Diduga masih banyak yang belum bisa diangkut ke Filipina untuk digabungkan.
Puluhan tahun, emas Yamashita ini masih jadi misteri.
Ratusan pemburu harta karun mencarinya. Seorang bernama Rogelio Roxas mengklaim pernah menemukan patung budha dari berlian dan emas murni dari terowongan Jepang di Filipina. Dia menduga penemuan ini baru sebagian kecil dari Emas Yamashita.
Banyak versi yang menyatakan emas ini akhirnya dibagi oleh kekaisaran Jepang dengan Intelijen militer Amerika Serikat.
Emas inilah yang digunakan AS untuk operasi intelijen selama perang dingin menghadapi Uni Soviet dan Blok Timur.
BACA JUGA:9 Hp Khusus Gaming, Cocok untuk Main Game Berat Sekalipun, Cek Harganya di Sini
Sementara Jepang menggunakan emas bagiannya untuk membangun perekonomiannya yang morat-marit usai perang.
Alasan penguatnya, bagaimana Jepang bisa membangun perekonomian setelah perang tanpa suntikan modal yang luar biasa besar.
Penguat lainnya, tak ada satu pun anggota Kin No Yuri yang hidup setelah perang, selain Pangeran Yosuhito yang melarikan diri dengan kapal selam dari Filipina ke Jepang.
Jenderal Yamashita dan prajurit lain, kalau tidak tewas saat perang, pasti dihukum mati tentara AS.
Ada versi lain, emas ini sudah dikuasai oleh rezim Ferdinand Marcos yang menguasai Filipina dari tahun 1965-1986.
Diktator yang punya rekening luar biasa gendut ini adalah mantan tentara Filipina saat perang Dunia II.
Kekayaannya tersebar di beberapa bank di Eropa. Dia mengaku kaya bukan karena korupsi tapi karena harta karun.
Profesor Rico Jose, seorang peneliti dari Universitas Filipina mempertanyakan soal harta karun Yamashita ini. Jose menilai Emas Yamashita hanya mitos. “Tahun 1943 Jepang tak lagi menguasai lautan. Kecil kemungkinan emas ini dibawa ke Filipina,” kata Jose kepada media Filipina.