Bikin Geleng Kepala, Pria Ini Gadaikan Kantor Bupati serta Tanahnya

Sabtu 15-04-2023,16:15 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

“Hal ini yang jadi beban angsuran atas piutang yang wajib dibayar sebesar 3 miliar per bulan. Kalau telat bayar, bunga yang ditetapkan cukup besar. Sementara kemampuan keuangan kita (Meranti) cukup kecil,” tambah Asmar.

 

Untuk saat ini Asmar mengaku telah menghentikan seluruh kegiatan pembangunan fisik dan nonfisik yang sudah sempat berjalan jauh. Ia akan mengevaluasi kembali semua kegiatan agar ke depannya tidak terjadi masalah.

 

BACA JUGA:Ditinggal di Kebun, Dua Unit Sepeda Motor Diduga Tak Bertuan Diamankan

“Saya hentikan semua kegiatan fisik yang belum lelang, mau lelang, sudah lelang, maupun yang sudah dikerjakan. Makanya wajib kami evaluasi agar bisa kami ukur program mana saja yang menjadi prioritas sehingga tidak mengganggu keperluan belanja rutin dan wajib,” tambahnya.

 

Adapun kegiatan yang dimaksud mulai dari pembangunan fisik seluruh bidang jalan, pembangunan kantor bupati, pembangunan sekolah, pustaka, dan kegiatan serupa lainnya.

 

Seperti pembangunan jalan yang dialokasikan melalui pinjaman dana dari bank sebesar Rp100 miliar. Dari empat kegiatan yang dilaksanakan, terdapat dua paket yang masih belum rampung.

 

BACA JUGA:Juaranya Bukan Kota Padang. Ini 5 Kota Terkaya di Sumatera Barat

Dua paket itu adalah pembangunan Jalan Tanjung Samak–Tanjung Kedabu di Kecamatan Rangsang senilai Rp 26 miliar lebih dan Jalan Sei Nyiur–Sesap Kecamatan Tebingtinggi di lokasi pembangunan kantor bupati baru senilai Rp 41 miliar lebih.

 

Sementara paket lainnya yang sudah rampung yaitu peningkatan Jalan Perjuangan di Kecamatan Tebingtinggi senilai Rp 7 miliar lebih dan Jalan Telesung–Tanjungkedabu di Kecamatan Rangsang Pesisir senilai Rp14 miliar lebih.

 

Kategori :