NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penting diketahui, ini 8 bahaya polusi udara untuk wajah, begini cara mengatasinya.
Sekarang ini polusi udara di berbagai kota besar di seluruh dunia telah memunculkan banyak perhatian akan dampaknya yang merugikan, termasuk salah satu efek negatifnya pada kesehatan kulit wajah.
BACA JUGA:Hati-hati! Banyak Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi
Pasalnya, kadar polusi udara yang semakin meningkat memiliki dampak yang besar bagi kesehatan kulit manusia, terutama kulit wajah. Hal ini terjadi karena berbagai polutan udara dapat memengaruhi kulit secara langsung dan memicu stres oksidatif.
Seperti diketahui, polusi udara mengandung partikel-partikel berbahaya dan radikal bebas yang dapat meresap ke kulit wajah dan menimbulkan beberapa masalah.
Adapun bahaya polusi udara untuk wajah di antaranya dapat memicu munculnya jerawat, flek hitam, bahkan kanker kulit.
Maka dari itu, dari banyaknya bahaya yang disebabkan oleh polusi udara sangat penting untuk kita mengetahui apa saja cara mengatasinya. Mari ketahui lebih lanjut tentang bahaya polusi udara untuk kulit wajah dalam ulasan berikut.
Bahaya Polusi Udara untuk Wajah
Dilansir dari www.siloamhospitals.com, berikut bahaya polusi udara bagi kesehatan kulit wajah yang perlu diwaspadai:
1. Kulit kering
Polusi udara dapat menghilangkan kelembaban alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan bersisik. Polusi dapat menurunkan produksi sebum sehingga dapat mengganggu kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab menghasilkan minyak kulit alami.
2. Kerusakan Kolagen
Bahaya polusi udara untuk wajah yang pertama adalah memicu kerusakan kolagen. Pasalnya, protein kolagen alami pada kulit dapat terganggu akibat senyawa kimia yang terdapat dalam polusi udara, sehingga produksinya pun menjadi terhambat.
Jika produksi kolagen tidak tercukupi atau terganggu, maka kulit wajah akan lebih mudah kendur, keriput, dan tampak kusam. Pasalnya, kolagen sendiri memiliki peran penting dalam membuat kulit wajah tetap kenyal dan kencang.