Miris! WNI Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar, Dimintai Tebusan Segini

Rabu 14-08-2024,18:41 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Miris! WNI diduga jadi korban TPPO di Myanmar, dimintai tebusan segini.

Nasib tragis kembali menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri.

BACA JUGA:Banyak Disukai, Berikut Spesifikasi dan Harga Xiaomi Mi 11T Pro, Pengisian Penuh Baterai hanya 17 Menit

Suhendri Ardiansyah, seorang pemuda berusia 27 tahun, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar. 

Kasus ini mencuat setelah keluarga Suhendri melaporkan kejadian tersebut ke Bareskrim Polri pada Senin, 12 Agustus 2024. Yohanna, sepupu Suhendri, sangat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk memulangkan Suhendri dari Myanmar. 

Kejadian ini mengungkap betapa berbahayanya perdagangan orang yang terus menghantui masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tergiur oleh janji-janji pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri. 

BACA JUGA:Bukan ke Klinik Kecantikan, Ini 8 Jenis Buah yang Bisa Bikin Wajah Halus dan Cerah

Sayangnya, kenyataan yang dihadapi justru sangat berbeda, dan tak jarang berakhir dengan penyekapan, penyiksaan, bahkan ancaman kematian.

Berikut ini adalah sejumlah fakta tragis yang mengiringi nasib Suhendri di Myanmar:

1. Dijanji Gaji Rp 150 Juta   

Kasus Suhendri dimulai ketika ia ditawari pekerjaan oleh temannya yang bernama Risky. Ia dijanjikan bekerja di Bangkok, Thailand, sebagai staf perusahaan dengan gaji sebesar 10.000 dolar AS, atau setara dengan Rp 150 juta. 

Tawaran ini tentunya sangat menggiurkan bagi Suhendri, yang kemudian memutuskan untuk menerima pekerjaan tersebut. Pada 11 Juli 2024, Suhendri berangkat ke Bangkok seorang diri, sementara Risky telah menunggunya di sana setelah berangkat beberapa hari lebih awal.

Saat tiba di Bangkok, Suhendri tidak menyadari bahwa dirinya akan dihadapkan pada situasi yang berbahaya.

Ia pergi bersama Risky dan empat orang keturunan India dalam satu mobil. Namun, di tengah perjalanan, Risky tiba-tiba berpisah dari Suhendri dan kembali ke apartemennya di Bangkok.

Suhendri kemudian dibawa oleh orang-orang tersebut ke Myanmar, bukan ke Thailand seperti yang dijanjikan.

Kategori :