Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP Moch Abdhi Hendriyatna, membenarkan bahwa kecelakaan tersebut memang terjadi dan ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit usai kejadian. M. Fahri, pengendara Ducati, mengalami luka lecet di bagian kaki.
Sementara itu, Taufiq Firmansyah, pengendara Honda Beat, juga mengalami luka lecet pada kakinya. Penumpang Honda Beat, Lewa Ulhamdi, mengalami luka lecet di kaki kiri, tangan, dan wajah.
BACA JUGA:Gaduh Kabar Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, BPIP Minta Maaf
Abdhi menambahkan bahwa kedua motor mengalami kerusakan yang cukup signifikan, dengan perkiraan kerugian materi mencapai Rp25 juta.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta mencari saksi-saksi untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut.
Barang bukti berupa kedua sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Kecelakaan ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat, terutama mengenai tanggung jawab dan penyebab utama dari insiden tersebut.
Banyak yang berpendapat bahwa pengendara motor matik seharusnya lebih berhati-hati ketika hendak melakukan putar balik, terutama di jalan yang cukup ramai dan rawan kecelakaan seperti Jalan Banda Aceh-Medan.
BACA JUGA:Ditemukan Bersimbah Darah Tanpa Kepala Bawah Pohon Kelapa, Parang dan Tali Diamankan Polisi
Namun, di sisi lain, ada juga yang mengkritik pengendara motor Ducati yang mungkin mengendarai motornya dengan kecepatan terlalu tinggi sehingga tidak dapat menghindari tabrakan tersebut.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran berkendara yang aman, terutama bagi pengendara sepeda motor di jalan raya.
Meskipun motor sport seperti Ducati memiliki kemampuan untuk melaju dengan kecepatan tinggi, pengendara tetap harus memperhatikan kondisi jalan dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitarnya.
Begitu pula dengan pengendara motor matik, yang harus memastikan bahwa manuver seperti putar balik dilakukan dengan aman dan tidak membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka 6 Hari Lagi, Ini Jadwal Lengkapnya
Selain itu, kecelakaan ini juga menimbulkan diskusi mengenai pentingnya pendidikan lalu lintas yang lebih baik bagi para pengendara muda.
Sebagai seorang pelajar yang masih berusia 17 tahun, M. Fahri mungkin belum memiliki pengalaman berkendara yang cukup untuk menghadapi situasi berbahaya di jalan raya.