Ketika mesin motor tidak dipanaskan secara rutin, oli mesin menjadi dingin dan mengental, sehingga tidak dapat melumasi komponen mesin secara efektif.
Akibatnya, gesekan antar komponen mesin meningkat, menyebabkan keausan yang lebih cepat dan penurunan performa mesin.
2. Akselerasi Tersendat
Akibat dari gesekan yang meningkat, mesin motor mungkin mengalami akselerasi yang tersendat atau tidak responsif.
Hal ini terjadi karena oli yang mengental tidak dapat mengalir dengan lancar ke seluruh bagian mesin, sehingga menyebabkan beberapa komponen mesin mengalami kekurangan pelumasan.
BACA JUGA:Ramping dan Ringan, Begini Spesifikasi OPPO Reno11 5G, Harga Ramah Dikantong
3. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
Ketika mesin motor tidak dipanaskan dengan benar, mesin bekerja lebih keras untuk mencapai suhu operasi yang optimal.
Hal ini mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros karena mesin membutuhkan lebih banyak tenaga untuk menghasilkan tenaga yang sama.
4. Emisi Gas Buang Lebih Tinggi
Akibat dari pembakaran yang tidak sempurna akibat mesin yang dingin, emisi gas buang yang dihasilkan oleh motor menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat berkontribusi pada polusi udara dan kerusakan lingkungan.
BACA JUGA:2 Siswi SMA Ini Viral Lantaran Merokok dan Joged dengan Menggunakan Seragam Sekolah
5. Risiko Kerusakan Mesin Meningkat
Dalam jangka panjang, jarang memanaskan motor dapat meningkatkan risiko kerusakan mesin yang serius. Gesekan yang berlebihan dan pelumasan yang tidak memadai dapat menyebabkan keausan yang parah pada komponen mesin, seperti piston, ring piston, dan bantalan poros.
6. Aki Cepat Soak
Aki adalah salah satu komponen penting dalam motor yang berfungsi untuk menyimpan listrik. Apabila motor jarang dipanaskan, maka aki akan cepat soak karena tidak mendapatkan arus listrik yang cukup untuk mengisi ulang dayanya.