Lurah setempat, Awaluddin, mengakui bahwa wilayah mereka memang sering menjadi tempat munculnya ular piton karena berada di daerah yang masih banyak dipenuhi hutan dan perkebunan.
Sebelumnya, warga juga pernah melihat ular piton sepanjang 6 meter melintas di area perkebunan.
Awaluddin juga menceritakan bahwa Maga sebenarnya pernah melihat ular tersebut sebelum peristiwa tragis ini terjadi.
BACA JUGA:Daftar Formasi CPNS 2024 untuk Penempatan IKN, Ini Persyaratan yang Wajib Dilengkapi
Saat itu, ular piton yang sama hampir memangsa anjing peliharaannya. Namun, Maga berhasil mengusir ular tersebut dengan melemparnya menggunakan benda yang ada di sekitarnya.
Meskipun berhasil mengusir ular itu, Maga mungkin tidak menyadari bahwa dirinya pun sedang dalam bahaya besar.
Di sisi lain, Wakapolsek Telluwanua, Iptu Yusran, memberikan keterangan tambahan mengenai insiden tersebut. Menurutnya, Maga sempat ditelan oleh ular piton tersebut, namun entah bagaimana, ular itu memuntahkan kembali jasad Maga.
Tubuh nenek malang itu ditemukan sudah berada di luar tubuh ular, namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Yusran juga menyebutkan bahwa ular yang menyerang Maga mengalami luka-luka parah akibat tebasan parang dari warga yang marah.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tol, Mobil Listrik Tabrak Pembatas Jalan hingga Ringsek Parah, Begini Kondisi Sopir
Setelah dibunuh, bangkai ular tersebut dikubur oleh warga di dekat rumah korban sebagai langkah untuk menyingkirkan kenangan buruk yang mungkin menghantui mereka.
Warga di daerah tersebut kini diharapkan lebih waspada dan berhati-hati, terutama saat melakukan aktivitas di luar rumah, seperti ke kebun atau hutan.
Tragedi yang menimpa Maga juga mengundang perhatian luas, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Masyarakat yang mendengar berita ini merasa prihatin sekaligus ngeri membayangkan kejadian yang menimpa nenek malang tersebut.
BACA JUGA:Punya Harga Selangit, Berapa Lama Usia Pemakaian Baterai Motor Listrik?
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan wilayah-wilayah yang rawan akan kemunculan binatang liar.
Perlu ada upaya pencegahan yang lebih serius untuk mengurangi risiko serangan binatang liar terhadap manusia, seperti patroli rutin atau pemasangan pagar pembatas di area yang berbatasan dengan hutan.
Bagi keluarga Maga, kehilangan ini tentu sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, seorang ibu dan nenek yang mereka sayangi harus meninggal dengan cara yang begitu tragis.