Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya, sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.
7. Ban retak-retak
Ban yang retak pada sisi samping kerap kita temui, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama. Sehingga ban mengalami kerusakan atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.
Selain disebabkan oleh panas, ban retak-retak juga dikarenakan usia ban yang sudah lama sehingga karet ban mulai getas dan akhirnya pecah-pecah. Ini juga bisa terjadi karena Anda menggunakan ban dengan stok lama di toko. Supaya terhindari dari hal tersebut, Anda harus lebih teliti dalam membeli ban mobil. Perhatikan kode produksi pada ban tersebut sebelum membeli dan menggunakannya.
8. Sudah sering ditambal
Ban bocor akibat terkena benda tajam sering terjadi dan sulit dihindari. Pada ban tubeless, biasanya cukup ditambal kemudian ban bisa berfungsi kembali seperti semula. Namun jika sudah terlalu sering bocor dan ditambal, maka kekuatan ban akan berkurang. Sebaiknya ganti ban yang sudah banyak tambalan dengan ban baru.
Ada baiknya Anda membatasi ban mobil, misalnya maksimal 3 sampai 4 kali. Jika sudah mencapai batas maksimal, sebaiknya ganti ban mobil Anda dengan yang baru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama di perjalanan.
BACA JUGA:HOT NEWS! Oknum Guru Pedofil Ditangkap, Korbannya 19 Murid Laki-Laki
9. Lecet karena benda keras
Adakalanya ban mobil kita kontak dengan benda keras seperti trotoar jalan atau saat masuk lubang di jalan yang rusak, hingga terjadi lecet-lecet cukup besar pada ban.
Memang ban masih bisa digunakan dan seperti tidak ada kendala, namun kondisi ban yang sudah tidak sempurna tersebut berpotensi menjadi masalah karena ketahanan setiap sisi ban tidak lagi seragam.
10. Kembang ban terangkat (Heel toe Wear)