BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu menggelar aksi pada Kamis (22/8) siang di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu.
Aksi ini dilakukan massa HMI sebagai bentuk protes dan pengawalan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tentang Undang-undang Pilkada yang saat ini sedang menjadi isu hangat dikalangan masyarakat.
BACA JUGA:Demo Penolakan Revisi UU Pilkada di DPR RI, Bintang Emon dan Artis Komika Bawakan Lagu
Himpunan Mahasiswa Islam Bengkulu memandang penting untuk melakukan unjuk rasa menyampikan aspirasi kepada pemerintah.
Dalam aksi ini ada 6 tuntutan yang disuarakan oleh massa HMI Bengkulu, yaitu:
- Menuntut pemerintah untuk menghentikan pelanggaran demokrasi yang telah dilakukan segala upaya meleggangkan politik dinasti dengan menggunakan kekuasaan.
- Menuntut pemerintah untuk menghentikan tindakan kriminalisasi terhadap aktivis
- Menuntut aparat penegak hukum untuk menghentikan segala tindakan reprensifitas terhadap aktivis
- Mendesak Kemendikbud Ristek untuk mencabut Perkemendikbud nomor 2 tahun 2024 yang dinilai memberi ruang Perguruan Tinggi (PT) dalam melakukan praktek komersialisasi pendidikan
- Mendesak pemerintah untuk merevisi Undang-undang ITE yang dinilai menjadi alat kriminalisasi oleh oknum penegak hukum terhadap aktivis
- Menolak Revisi Undang-undang TNI/POLRI, serta mendesak DPR RI melalui DPRD Provinsi Bengkulu untuk menolak RUU tersebutKami meminta kepada DPRD Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan tuntutan diatas dan disampaikan kepada DPR RI untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah pusat.
BACA JUGA:Garuda Biru Peringatan Darurat, Sekali Lagi Putusan MK Jadi Heboh
Agar berjalan kondusif dan aman, aksi ratusan massa HMI Bengkulu ini dikawan personel kepolisian Polresta Bengkulu.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa islam Anjar Wahyu Wijaya menyampaikan, saat ini Indonesia kembali berduka, karena hilangnya hati nurani para pemimpin bangsa.
Maka kami Himpunan Mahasiswa Islam bergerak melawan ketidakadilan.
“Kami datang kesini dalam upaya menyampaikan aspirasi kami sebagai perwakilan masyarakat, karena satu langkah kita menetukan masa depan indonesia. Mari kawan-kawan kita melawan, kita lawan dinasti politik” ujar Anjar Wahyu Wijaya.
BACA JUGA:Heboh Garuda Biru Peringatan Darurat, Apa yang Sedang Terjadi? Apakah Keadaan Sedang Bahaya?
(Dian Maya Erika)