NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Terkena gas air mata saat demo? ini tips dan cara mengatasi perih akibat gas air mata, jangan gunakan odol!
Demo besar-besaran yang terjadi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (22/8), membawa sejumlah massa dari berbagai elemen masyarakat.
BACA JUGA: Ini Alasan Penyebab Rupiah Kembali Ambruk atau Melemah 0,81%
Aksi yang dikenal sebagai gerakan 'Darurat Indonesia' ini memprotes pengesahan Revisi UU Pilkada yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Di tengah aksi demonstrasi yang memanas, penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan menjadi salah satu senjata untuk membubarkan kerumunan.
Bagi para demonstran, terpapar gas air mata bukanlah pengalaman yang menyenangkan, apalagi jika tidak tahu cara mengatasinya dengan benar.
BACA JUGA:Ada 600 Formasi, Begini Cara Daftar CPNS BIN 2024 untuk Lulusan SMA, Ini Syarat dan Ketentuannya
Kenapa Gas Air Mata Digunakan?
Gas air mata adalah senjata non-mematikan yang sering digunakan oleh aparat keamanan dalam mengendalikan kerusuhan atau membubarkan massa.
Zat yang terkandung dalam gas air mata biasanya adalah chlorobenzylidene malononitrile (CS), sebuah senyawa kimia yang menyebabkan iritasi hebat pada mata, kulit, dan sistem pernapasan.
Meski tidak mematikan, efek gas air mata bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan sensasi terbakar, mata perih, berair, hingga kesulitan bernapas.
BACA JUGA:CPNS Kemenhan 2024 untuk Lulusan SMA, Ini Posisi Lowongan dan Tata Cara Pendaftaran Secara Online
Efek Gas Air Mata pada Tubuh
Ketika seseorang terkena gas air mata, efek yang paling langsung dirasakan adalah pada mata dan kulit.
Mata akan terasa perih, sulit dibuka, dan mengeluarkan air secara berlebihan. Kulit yang terpapar gas air mata juga akan terasa panas dan gatal.