WNA Berulah, Nekat Keruk Tebing Demi Bikin Vila, Buang Material ke Laut

Jumat 23-08-2024,10:09 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

"Kejadian ini terjadi pada Jumat (16/8/2024) sekitar pukul 09.00 WITA," jelas Jansen kepada media.

BACA JUGA:Link E-Materai untuk Daftar CPNS 2024, Begini Cara Beli dan Menggunakannya

Ia menambahkan bahwa aktivitas pengerukan ini awalnya terungkap melalui unggahan di Facebook sebelum akhirnya petugas kepolisian melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

Dari hasil pengecekan, ditemukan bahwa proyek pembangunan vila tersebut benar-benar sedang berlangsung dan melibatkan pengerukan tebing di tepi laut menggunakan alat berat.

Lebih lanjut, Jansen menjelaskan bahwa material hasil pengerukan itu langsung dibuang ke laut oleh O'Boyle.
Tindakan ini, menurutnya, sangat berbahaya dan berpotensi merusak lingkungan laut serta ekosistem di sekitarnya.

"Pembuangan material langsung ke laut jelas merusak lingkungan dan sangat tidak boleh dilakukan," tegas Jansen.

BACA JUGA:Viral e-Mail DPR Diretas dan Kirimi Pesan Berisikan Perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar Buka Suara

Salah satu poin penting yang disoroti oleh pihak kepolisian adalah legalitas dari proyek pembangunan vila tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan awal, diketahui bahwa tanah seluas 18 hektare yang digunakan sebagai lokasi pembangunan vila itu merupakan tanah kontrak yang disewa oleh O'Boyle dari seorang warga lokal bernama I Wayan Kerta untuk jangka waktu 20 tahun.

Namun, saat petugas meminta dokumen perizinan pembangunan vila tersebut, baik O'Boyle maupun pemilik lahan tidak dapat menunjukkan izin yang sah.

Karena tidak adanya izin resmi, proyek pembangunan vila tersebut segera dihentikan oleh pihak berwenang. Meski begitu, O'Boyle mengklaim bahwa ia sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melanjutkan proyeknya.

BACA JUGA:Viral e-Mail DPR Diretas dan Kirimi Pesan Berisikan Perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar Buka Suara

Sayangnya, hingga saat ini, O'Boyle belum bisa menunjukkan bukti-bukti legalitas yang diperlukan untuk melanjutkan pembangunan tersebut.

Situasi semakin kompleks karena O'Boyle telah meninggalkan Indonesia dan kembali ke Australia dengan alasan orangtuanya sedang sakit.

Meskipun demikian, proses penyelidikan tetap berlanjut. "Kami sedang melakukan koordinasi dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan langkah apa yang akan diambil," ujar Jansen.

Menurut data yang diperoleh dari Imigrasi Denpasar, David O'Boyle masuk ke Indonesia dengan visa tinggal terbatas yang digunakan untuk tujuan bekerja.

Kategori :