Bau klorin yang mirip dengan bau kolam renang sering kali menunjukkan bahwa air telah diberi klorin untuk membunuh mikroorganisme.
Meskipun klorin dapat membunuh bakteri dan virus, konsentrasi yang tinggi dapat berbahaya dan sebaiknya dihindari.
BACA JUGA:WNA Berulah, Nekat Keruk Tebing Demi Bikin Vila, Buang Material ke Laut
3. Air Memiliki Rasa
Air yang baik seharusnya tidak memiliki rasa. Jika Anda merasakan rasa logam, asin, atau rasa aneh lainnya pada air minum, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kualitas air tersebut.
Rasa logam biasanya disebabkan oleh kehadiran logam seperti besi, mangan, tembaga, atau seng yang mungkin berasal dari pipa yang berkarat.
Rasa asin atau rasa lain yang tidak biasa juga dapat menandakan ketidakseimbangan pH dalam air. Air yang layak minum umumnya memiliki pH netral, sekitar 7.
BACA JUGA:WNA Berulah, Nekat Keruk Tebing Demi Bikin Vila, Buang Material ke Laut
4. Terdapat Endapan
Endapan dalam air minum adalah indikasi bahwa air mungkin mengandung partikel padat atau bahan kimia yang tidak terlarut. Endapan ini bisa berupa kotoran, karat, atau zat-zat kimia berbahaya.
Kehadiran endapan menunjukkan bahwa air tidak sepenuhnya bersih dan mungkin mengandung kontaminan yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
Sebaiknya, hindari mengonsumsi air yang memiliki endapan, karena dapat menandakan adanya pencemaran atau proses filtrasi yang tidak memadai.
BACA JUGA:WNA Berulah, Nekat Keruk Tebing Demi Bikin Vila, Buang Material ke Laut
5. Air Terasa Berbeda Setelah Penyimpanan
Jika air minum yang awalnya tampak bersih dan bening mulai berubah rasa atau bau setelah disimpan untuk beberapa waktu, ini bisa menandakan adanya pertumbuhan mikroorganisme atau perubahan kimia dalam air.
Misalnya, air yang disimpan dalam wadah plastik untuk waktu yang lama bisa mengalami perubahan rasa atau bau akibat reaksi antara air dan bahan kemasan.