BENGKULU, RBTVCAMKOHA-COM - Jumat (23/8) siang, ribuan mahasiswa yang mengepung DPRD Provinsi Bengkulu didatangi langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri bersama dengan anggota DPRD lainnya.
Dihadapan para anggota dewan tersebut, perwakilan mahasiswa meminta agar pihak DPRD Provinsi Bengkulu menghadirkan tenaga keamanan alias satpam bernama Yoki Ramadansyah dihadapan ribuan massa.
BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Bergerak, Ribuan Massa Paksa Masuk Gerbang DPRD Provinsi
Tuntutan tersebut ternyata bukan tanpa dasar. Satpam bernama Yoki diketahui telah melakukan pemukulan terhadap mahasiswa dari Universitas Bengkulu yang melakukan aksi pada Rabu (21/8) malam lalu.
Video pemukulan tersebut ternyata viral dan beredar disejumlah grup WhatsApp, sehingga perwakilan massa meminta agar satpam bernama Yoki meminta maaf secara langsung dihadapan massa aksi demo.
"Kami meminta satpam yang menyerang anggota aksi didatangkan di sini," ujar Ridhoa P. Hutassuhut, ketua BEM UNIB.
Satpam viral yang pukul mahasiswa nyaris diserang mahasiswa--
BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Bergerak, Ribuan Massa Paksa Masuk Gerbang DPRD Provinsi
Dengan pengawalan dan pengamanan ketat dari personel kepolisian, Yoki Ramadansyah pun didatangkan dihadapan massa aksi demo, sehingga langsung disambut sorak dan teriakan ribuan mahasiswa.
“Saya meminta maaf kepada mahasiswa atas yang viral tersebut, saya spontan karena mau melindungi aset pemerintah,” singkat Yoki.
BACA JUGA:Konglomerat Meninggal Akibat Kecelakaan Kapal, Sang Putri Berusia 18 Tahun Belum Ditemukan
Hal ini membuat massa terselut emosi, sehingga dari posisi awal duduk bersama sejumlah anggota dewan, massa aksi demo ini langsung berdiri melakukan aksi dorong-dorongan yang diwarnai pelemparan botol.