NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Posting garuda ‘Indonesia Baik-Baik Saja’ akun ig ketua DPRD Lebak diserbu netizen!
Ketua DPRD Lebak, M. Agil Zulfikar, mendadak menjadi sorotan publik setelah unggahannya di Instagram menuai beragam reaksi dari netizen.
Postingan yang menampilkan gambar Garuda Pancasila berlatar belakang biru dengan tulisan "Indonesia Baik-Baik Saja" memicu protes dan kritik yang deras di kolom komentar.
BACA JUGA:Begini Cara Bikin Tren TikTok yang Viral, Gabungkan 2 Foto Bisa Saling Berpelukan Via Vidu AI Studio
Unggahan ini muncul di tengah maraknya postingan 'Peringatan Darurat' dengan gambar Garuda serupa yang merupakan ajakan untuk mengawal Pilkada 2024.
Tak hanya ramai di media sosial, aksi protes juga dilancarkan oleh elemen mahasiswa di depan Kantor DPRD Kabupaten Lebak pada Jumat, 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:Begini Nasib Satpam DPRD Provinsi Bengkulu yang Videonya Viral Memukul Mahasiswa Saat Aksi Demo
Kontroversi Postingan dan Respons Agil Zulfikar
Postingan tersebut memicu banyak kritikan dari berbagai pihak, terutama dari para netizen yang mempertanyakan sikap Agil Zulfikar dalam menanggapi situasi politik yang tengah memanas.
Banyak yang menganggap bahwa pernyataan "Indonesia Baik-Baik Saja" tidak mencerminkan realitas situasi politik dan sosial yang terjadi saat ini, terutama menjelang Pilkada 2024 yang menjadi perhatian banyak pihak.
BACA JUGA:Gas FYP, Ini Daftar Lagu Viral di Tiktok Agustus 2024 yang Bisa Kamu Sesuaikan dengan Kontenmu
Di tengah gencarnya kritik, Agil Zulfikar memberikan klarifikasi bahwa unggahan tersebut merupakan pandangan pribadinya dan tidak terkait dengan posisinya sebagai Ketua DPRD Lebak.
Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya, dan pendapatnya tersebut harus dihargai dalam konteks demokrasi yang berlaku di Indonesia.
BACA JUGA:Begini Cara Membuat Konten Video agar Viral, Coba Terapkan Ini
“Ini semata hanya pandangan pribadi karena saya juga pihak berwenang memutuskan soal peristiwa politik yang saat ini terjadi,” kata Agil saat menemui mahasiswa yang berunjuk rasa.