Selain itu, BMKG juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyebarluaskan peringatan dini bencana kepada masyarakat.
Penyebaran informasi ini penting agar masyarakat dapat segera mengambil tindakan yang tepat saat terjadi gempa atau tsunami.
Isu gempa megathrust memang mengkhawatirkan, namun yang terpenting adalah bagaimana kita dapat mempersiapkan diri dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ini.
Dengan mitigasi yang tepat, edukasi yang terus-menerus, dan kesiapsiagaan yang tinggi, diharapkan dampak dari gempa megathrust dapat diminimalkan.
Masyarakat diharapkan untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi dari BMKG serta pihak berwenang lainnya.
Zona-zona merah di Indonesia yang berpotensi mengalami gempa megathrust, seperti Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, harus menjadi fokus perhatian.
BACA JUGA:BNPB Buka CPNS 2024, Ada 100 Formasi, Gajinya Rp 7 hingga Rp 9 Juta, Cek Syarat dan Jadwalnya
Langkah-langkah mitigasi yang telah diambil oleh BMKG dan pemerintah daerah, seperti pemasangan sensor peringatan dini dan edukasi masyarakat, adalah upaya yang perlu didukung oleh semua pihak.
Dengan begitu, kita dapat lebih siap menghadapi potensi bencana ini dan melindungi diri serta orang-orang terdekat dari ancaman gempa megathrust yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Sheila Silvina