NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Intip harta kekayaan Pramono Anung Wibowo, bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) baru-baru ini secara resmi mengumumkan pencalonan Pramono Anung Wibowo sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta untuk pemilihan gubernur yang dijadwalkan pada tahun 2024.
BACA JUGA:Berawal dari Pengusaha, Ini Harta Kekayaan Kopli Ansori, Bupati Lebong yang Kembali Mencalonkan Diri
Bersama Pramono, PDI Perjuangan juga mengusung Rano Karno sebagai calon wakil gubernur.
Pengumuman ini menandai langkah baru dalam perjalanan politik Pramono Anung, yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Keputusan PDI Perjuangan untuk mengusung Pramono Anung sebagai calon gubernur tentunya menjadi salah satu sorotan utama dalam politik Jakarta menjelang Pilkada 2024.
Pramono sendiri mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga dan tidak mengharapkan akan mendapat penugasan dari PDIP untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta.
BACA JUGA:Realme 13 5G Meluncur di Pasar, Berikut Spesifikasi dan Harganya
Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya dunia politik dan bagaimana seseorang bisa tiba-tiba berada di pusat perhatian meskipun tidak merencanakan langkah tersebut secara aktif.
Profil Singkat Pramono Anung
Pramono Anung Wibowo adalah sosok yang tidak hanya dikenal karena kiprahnya dalam dunia politik, tetapi juga memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang bisnis.
Lahir dan dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung pendidikan dan karir, Pramono memulai perjalanannya di dunia bisnis sebelum terjun ke arena politik.
Dia memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menjadi modal awalnya dalam berkarir di sektor industri dan bisnis.
BACA JUGA:Sejarah Perjalanan Tongkat Cokro Pangeran Diponegoro, 183 Tahun di Belanda Sampai Kembali ke RI
Dalam perjalanan bisnisnya, Pramono Anung pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Tanito Harum dari tahun 1988 hingga 1996, sebuah perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan.