Intip Harta Kekayaan Pramono Anung Wibowo, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024

Senin 02-09-2024,09:53 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur di PT Vietmindo Energitama dari tahun 1979 hingga 1982 dan sebagai Komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa dari tahun 1996 hingga 1999.

Jabatan-jabatan ini menunjukkan bahwa Pramono memiliki pengalaman luas dalam dunia korporasi dan industri sebelum memutuskan untuk terjun ke politik.

Pada tahun 1998, Pramono Anung bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menandai awal karir politiknya. Ia memulai karirnya di PDIP sebagai anggota biasa.

BACA JUGA:Anies Sempat Dipercaya Bakal Jadi Peminpin Besar Setelah Terima Tongkat Cokro Pangeran Diponegoro

Namun, bakat dan kemampuannya dalam berpolitik segera mendapatkan perhatian, dan dalam waktu singkat, ia berhasil menembus ranah legislatif dengan terpilih sebagai anggota DPR pada tahun 1999.

Dalam perjalanan karir politiknya, Pramono juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP pada tahun 2000 dan kemudian sebagai Sekretaris Jenderal PDIP pada tahun 2005.

Selain kiprahnya dalam dunia politik dan legislatif, Pramono Anung juga dikenal sebagai pelobi ulung. Ia menyandang jabatan sebagai Sekretaris Kabinet pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sejak tahun 2015.

BACA JUGA:Berawal dari Pengusaha, Ini Harta Kekayaan Kopli Ansori, Bupati Lebong yang Kembali Mencalonkan Diri

Data Harta Kekayaan Pramono Anung Wibowo

Sebagai calon gubernur DKI Jakarta, transparansi mengenai harta kekayaan Pramono Anung menjadi penting untuk dipertimbangkan oleh publik.

Berdasarkan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2023, total harta kekayaan Pramono Anung mencapai Rp 104.285.030.477.

Rincian harta kekayaan Pramono Anung adalah sebagai berikut:

1. Tanah dan Bangunan

- Tanah dan bangunan seluas 300 m2/240 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil sendiri, senilai Rp 1.073.988.000.

- Tanah dan bangunan seluas 2260 m2/1200 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri, senilai Rp 24.201.933.686.

- Tanah dan bangunan seluas 544 m2/80 m2 di Kediri, hasil sendiri, senilai Rp 259.304.000.

Kategori :