NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Harta kekayaan Lukmanul Khakim, mantan anggota DPR RI dan calon wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Di Jawa Timur, kontestasi Pilgub tidak kalah menarik dengan kemunculan beberapa pasangan calon yang siap bertarung memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur.
BACA JUGA:Penyidikan Tukar Guling Lahan, Kejari Seluma Minta KJPP Nilai Harga Lahan di Pasar Sembayat
Salah satu pasangan yang mencuri perhatian adalah Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim. PKB telah resmi mengusung mereka untuk maju dalam Pilgub Jatim 2024.
Dalam pendaftaran calon yang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Lukmanul Khakim dipastikan akan mendampingi Luluk Nur Hamidah sebagai calon wakil gubernur.
Lukmanul Khakim, memiliki rekam jejak politik yang cukup mengesankan.
Sebagai mantan anggota DPR RI, Lukmanul tidak hanya dikenal karena kiprahnya di lembaga legislatif, tetapi juga karena berbagai posisi strategis yang pernah dijabatnya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Keterlibatannya yang mendalam dalam berbagai posisi ini menjadikannya sebagai calon wakil gubernur yang memiliki pengalaman politik dan manajerial yang luas.
BACA JUGA:Rincian Harta Kekayaan Romi Hariyanto, Bakal Calon Gubernur Jambi 2024
Profil dan Karier Politik Lukmanul Khakim
Lukmanul Khakim memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga DPP PKB dari 2010 hingga 2014.
Selama periode ini, Lukmanul memainkan peran kunci dalam membangun hubungan strategis antara PKB dan berbagai lembaga, memperkuat posisi partai dalam kancah politik nasional.
Pada periode berikutnya, dari 2014 hingga 2019, ia diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB. Jabatan ini memberikan Lukmanul tanggung jawab yang lebih besar dalam pengelolaan internal partai dan koordinasi dengan kader di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Tertarik Jadi Bagian RSPAD Gatot Soebroto, Intip Besaran Gaji PNS Perawat dan Tunjangannya
Lukmanul juga memiliki pengalaman berharga sebagai Sekretaris Desk Pilkada DPP PKB dari 2015 hingga 2016.
Di posisi ini, ia terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi pilkada, memberikan wawasan dan keahlian yang mendalam dalam persiapan pemilihan daerah.