Terakhir, dari 2019 hingga 2024, Lukmanul menjabat sebagai Ketua DPP PKB Bidang Perdagangan dan Perindustrian, sebuah posisi strategis yang memperkuat pemahamannya tentang sektor ekonomi dan perdagangan, serta bagaimana sektor-sektor ini berinteraksi dengan kebijakan politik.
Selain kiprahnya di PKB, Lukmanul Khakim juga aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) dari 2009 hingga 2015.
Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang masalah pertanian dan pengembangan pedesaan dari perspektif organisasi yang memiliki pengaruh signifikan di kalangan umat Islam di Indonesia.
Setelah itu, dari 2015 hingga 2020, Lukmanul menjabat sebagai Sekretaris Umum LPPNU, memperkuat jaringannya dan keterlibatannya dalam berbagai program dan inisiatif NU.
BACA JUGA:Bertarung di Pilkada Jawa Barat, Ini Harta Kekayaan Jeje Wiradinata Bakal Calon Gubernur
Harta Kekayaan Lukmanul Khakim
Dalam konteks Pilkada 2024, harta kekayaan Lukmanul Khakim menjadi salah satu aspek yang menarik untuk diteliti.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 23 September 2018, Lukmanul Khakim tercatat memiliki harta kekayaan yang cukup signifikan. Laporan ini mencakup beberapa komponen utama dari kekayaannya:
1. Tanah dan Bangunan
Lukmanul Khakim memiliki satu aset tanah dan bangunan di Jakarta Timur dengan nilai mencapai Rp 6 miliar.
2. Alat Transportasi
Dalam laporan kekayaannya, Lukmanul mencatatkan dua mobil dan satu motor dengan total nilai mencapai Rp 557 juta.
BACA JUGA:Tertarik Jadi Bagian RSPAD Gatot Soebroto, Intip Besaran Gaji PNS Perawat dan Tunjangannya
3. Harta Bergerak Lainnya
Lukmanul juga memiliki harta bergerak lainnya yang berjumlah Rp 57,8 juta. Harta bergerak ini mungkin termasuk barang-barang berharga lainnya seperti perhiasan atau koleksi yang dapat memberikan gambaran lebih lanjut tentang kekayaan pribadinya.