BACA JUGA:Duh, Gaji Karyawan Swasta Bakal Dipotong Lagi Buat Program Pensiun
Dalam video yang beredar, terlihat jelas bagaimana massa merusak kendaraan tersebut tanpa ada perlawanan dari pengemudi, yang tetap berada di dalam mobil, mungkin dalam upaya untuk melindungi diri.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, pihak berwenang segera mengambil tindakan. Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Halim Perdana Kusuma yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian, segera mengamankan kendaraan dan pengemudinya sebelum anggota Polsek Makasar tiba di tempat.
"Karena di situ dekat Satpom Lanud Halim, kendaraan diamankan di sana. Karena ini terkait laka lantas, kami panggil (anggota) piket laka lantas (kecelakaan lalu lintas), kemudian mereka datang dan kami serahkan ke sana," ungkap Eko.
BACA JUGA:Dua Sekawan Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Dibekuk BNN Provinsi Bengkulu
Keberadaan Satpom TNI AU di lokasi sangat membantu dalam mencegah situasi yang lebih buruk, seperti tawuran antara massa yang marah dan pengemudi yang terlibat. Dengan diamankannya kendaraan tersebut, massa pun mulai mereda dan situasi kembali terkendali.
Penyelesaian Damai
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur untuk penanganan lebih lanjut. AKP Darwis, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa permasalahan ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Diselesaikan dengan damai. Kami hadir hanya sebagai penengah. Sepakat sesuai kekeluargaan, didampingi POM (Polisi Militer) AU sepakat damai," kata Darwis.
BACA JUGA:Berkelahi Dekat Pos Polisi Simpang Lima, Pemuda Lempuing Ditusuk Teman Sendiri
Pengemudi mobil tersebut, yang tidak diungkap identitasnya, memilih untuk tidak membuat laporan terkait perusakan kendaraannya.
Video perusakan mobil tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang mendukung tindakan massa sebagai bentuk kemarahan yang wajar terhadap pengemudi yang tidak bertanggung jawab.
Namun, ada juga yang menyayangkan tindakan perusakan tersebut, mengingat ada jalur hukum yang seharusnya ditempuh dalam menyelesaikan kasus kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA:Duh, Gaji Karyawan Swasta Bakal Dipotong Lagi Buat Program Pensiun
Insiden ini juga menyoroti bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik dan menyebarkan informasi dengan sangat cepat.