Tidak hanya itu saja, terkadang seorang apoteker juga memberikan informasi terkait penggunaan obat tersebut dengan benar. Karir seorang apoteker dirumah sakit itu dapat berkembang, baik menjadi staff, kepala atau manager farmasi.
BACA JUGA:Cara Daftar Ojol Airasia dan Lalamove, Penghasilan Tembus Rp 20 Jutaan Per Bulan
Perkembangan karir tersebut bisa saja terjadi berkat pengalaman dan skill yang dimiliki oleh seorang apoteker.
Gaji Apoteker di Rumah Sakit
Mengenai besaran gajinya itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis, status, lokasi rumah sakit, pengalaman, pendidikan dan sertifikasi yang dimiliki.
Dikutip dari beberapa sumber gaji apoteker di rumah sakit swasta itu kisaran Rp 5 juta sampai Rp 15 juta per bulan.
Sedangkan untuk di rumah sakit dalam naungan pemerintahan perkiraan gajinya mulai Rp 7 juta sampai Rp 20 juta per bulan.
Besar gaji tersebut hanya estimasi, untuk memastikan bisa tanya kepada pihak rumah sakit saat proses interview.
BACA JUGA:Rincian Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Mukomuko Beda Jauh Dengan Tahun Lalu
Bukan hanya itu, mereka juga akan mendapatkan beberapa tunjangan seperti, tunjangan kesehatan, transportasi, makan, keluarga dan bonus.
Buat Kamu yang tertarik menjadi seorang Apoteker setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah S1 Ilmu Farmasi, simak 10 tugas Apoteker di rumah sakit berikut:
1. Mengawasi Pembuatan Obat-Obatan
Apoteker mampu meracik obat sesuai dengan resep dokter, maka tugas kamu adalah mengawasi pembuatan obat-obatan yang aman dan tidak berbahaya bagi pasien.
2. Mendistribusikan Kebutuhan Obat
Wajib melaksanakan tugas untuk mengawasi, memantau dan mendistribusikan kebutuhan obat ke seluruh bagian pelayanan rumah sakit. Dalam hal distribusi obat ke seluruh bagian, kamu harus memastikan bahwa stok tersedia atau suplai obat tidak mengalami kendala.
BACA JUGA:Pinjaman KUR Pegadaian Syariah September, Begini Cara Mudah Cairkan Modal Usaha Rp 50 Juta