Ternyata Segini Lho, Gaji Apoteker di Klinik Kecantikan Maupun Rumah Sakit, Terbaru 2024!

Kamis 05-09-2024,11:20 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Fitriani

2. Gaji Apoteker di Rumah Sakit

Bekerja menjadi tenaga kesehatan di rumah sakit merupakan tugas mulia dan menjadi impian bagi sebagian orang.

Tenaga kesehatan dirumah sakit dibagi menjadi beberapa bagian, khusunya dalam dunia per obatan yaitu farmasi dan apoteker.

Kedua bidang tersebut punya perbedaan, untuk farmasi lebih cenderung meneliti obat dan memproduksi obat-obatan.

Sedangkan untuk apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memberikan obat kepada pasien, Tidak hanya itu saja, terkadang seorang apoteker juga memberikan informasi terkait penggunaan obat tersebut dengan benar.

Karir seorang apoteker di rumah sakit itu dapat berkembang, baik menjadi staff, kepala atau manager farmasi.

Perkembangan karir tersebut bisa saja terjadi berkat pengalaman dan skill yang dimiliki oleh seorang apoteker.

Mengenai besaran gajinya itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis, status, lokasi riumah sakit, pengalaman, pendidikan dan sertifikasi yang dimiliki.

Dikutip dari beberapa sumber gaji apoteker di rumah sakit swasta itu kisaran Rp 5 juta sampai Rp 15 juta per bulan, Sedangkan untuk di rumah sakit dalam naungan pemerintahan perkiraan gajinya mulai Rp 7 – 20 juta per bulan.

Besar gaji tersebut hanya estimasi, untuk memastikan bisa tanya kepada pihak rumah sakit saat proses interview.

Bukan hanya itu, mereka juga akan mendapatkan beberapa tunjangan seperti, tunjangan kesehatan, transportasi, makan, keluarga dan bonus.

BACA JUGA:Lulusan SMA Merapat! Ada Lowongan BCA Buka Sampai 10 September, Cek Kualifikasi dan Link Daftarnya

Pentingnya Apoteker di Rumah Sakit

Peran apoteker di rumah sakit sangat penting dalam memberikan pelayanan farmasi yang berkualitas kepada pasien. Berikut adalah beberapa dampak pentingnya apoteker di rumah sakit:

1. Menjamin Keamanan Penggunaan Obat

Apoteker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diberikan kepada pasien aman digunakan. Mereka melakukan pengecekan terhadap resep dokter, memeriksa alergi pasien terhadap obat, dan memberikan informasi tentang dosis, efek samping, dan interaksi obat kepada pasien dan tenaga medis.

Kategori :