Jumat Pagi, Bengkulu Kembali Digoncang Gempa, Magnitudo 5,6

Jumat 06-09-2024,08:39 WIB
Reporter : Dian Maya Erika
Editor : Purnama Sakti

Namun, masih banyak sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi, yang menambah kompleksitas dan risiko kegempaan di Indonesia.

Apa itu Megathrust dan Bagaimana Dampaknya?

Megathrust adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan zona subduksi di mana dua lempeng tektonik bertabrakan, dan slah satu lempeng menyusup ke bawah lempeng lainnya. 

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Jumlah Pendaftar Sudah 2,7 Juta Orang, Ini Instansi yang Paling Banyak

Proses ini menyebabkan penumpukan energi dalam jumlah besar di sepanjang zona tersebut. Ketika energi ini dilepaskan, terjadilah gempa bumi yang sangat kuat, yang dikenal sebagai gempa Megathrust. 

Karena sifatnya yang sangat besar, gempa ini juga dapat memicu tsunami dengan ketinggian gelombang yang bervariasi, tergantung pada kekuatan dan lokasi gempa.

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, menjelaskan bahwa di zona Megathrust, terdapat kontak antara dua lempeng tektonik di kedalaman dangkal, kurang dari 50 km di bawah permukaan laut. 

Tumbukan ini menyebabkan lempeng yang berada di atas melengkung ke atas, dan ketika lengkungan ini patah, energi yang telah terkumpul ratusan tahun pun terlepas, menyebabkan gempa besar.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Ini Daftar Instansi yang Masih Sepi Peminat

Namun, tidak semua gempa Megathrust menghasilkan gempa dengan magnitudo besar. Ada kalanya gesekan antara lempeng-lempeng ini terjadi secara perlahan dan tidak serentak, sehingga hanya menghasilkan gempa dengan magnitudo kecil. 

Meski demikian, gempa-gempa kecil ini tetap harus dipantau dan dicatat karena bisa menjadi indikasi bahwa gempa besar akan terjadi di masa depan.

BMKG telah mencatat adanya dua segmen Megathrust di Indonesia yang saat ini belum melepaskan energi yang telah terkumpul selama ratusan tahun, yaitu segmen Selat Sunda-Banten dan segmen Mentawai-Siberut. 

Jika kedua segmen ini akhirnya lepas, para pakar memprediksi bahwa gempa yang dihasilkan bisa mencapai kekuatan magnitudo 8,9 untuk segmen Mentawai-Siberut dan magnitudo 8,7 untuk segmen Selat Sunda-Banten.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Simak Cara Beli dan Pembubuhan E-Meterai yang Benar

Mitigasi dan Kesiapsiagaan

Mengingat potensi bencana yang sangat besar ini, BMKG telah mengambil berbagai langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak dari gempa Megathrust. 

Kategori :