BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Fakta baru 2 warga tewas berawal aplikasi hijau, korban kecelakaan di Sukamerindu diduga ikut terlibat.
Polresta Bengkulu terus mengembangkan kasus pembunuhan dua orang pria di Kampung Bali Jumat pagi. Fakta terbaru, jika kasus ini ada kaitannya dengan korban kecelakaan di Sukamerindu, Kota Bengkulu, Jumat pagi yang juga meninggal dunia.
Korban tewas kecelakaan itu diduga merupakan salah satu pelaku penganiayaan terhadap dua pria tersebut.
BACA JUGA:Ini Identitas Dua Warga yang Tewas Bermula dari Aplikasi Hijau, 1 Korban Sudah Dibawa Pulang
Seperti diketahui Jumat pagi juga terjadi kecelakaan di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu. Dalam kecelakaan ini, korban diketahui atas nama Nabilah Vadona warga Pasar Pedati, Bengkulu Tengah.
Korban Nabilah yang mengendarai sepeda motor, menabrak tembok dan mengalami luka berat hingga akhirnya tewas.
Dari penelusuran pihak kepolisian, ternyata Nabilah Vadona diduga salah satu pelaku penganiayaan terhadap dua pria yang terjadi di Kampung Bali.
BACA JUGA:Dua Orang Tewas di Kampung Bali, Diduga Bermula dari Aplikasi Hijau Janjian Kencan
Setelah dua korban terluka dan tidak berdaya, Nabilah kabur dari lokasi dengan mengendarai sepeda motor.
Lalu tiba di Jalan Basuki Rahmat, Nabilah yang melaju kencang tidak bisa mengendalikan sepeda motor hingga akhirnya menabrak tembok rumah warga.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata membenarkan jika peristiwa kecelakaan di Sukamerindu merupakan satu rangkaian dengan kejadian pembunuhan di Kampung Bali.
"Kita masih terus dalami, tentunya kecelakaan di Jalan Basuki Rahmat ada kaitannya dengan penganiayaan berat. Sudah ada beberapa orang diamankan," kata Kapolresta Kombes Pol. Deddy Nata, Jumat (6/8/2024).
BACA JUGA:Pengedara Sepeda Motor Tabrak Tembok dan Tewas di TKP
Diketahui kedua korban pembunuhan di Kampung Bali bernama Reza dan Pradana (Sebelumnya tertulis Wardana) warga Provinsi Jambi.