Menurut Salamun, penemuan mayat berawal dari laporan seorang saksi yang datang ke rumah korban dengan niat memberikan gorengan.
Saat hendak memasuki rumah, saksi tersebut mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah.
Setelah membuka pintu, saksi langsung mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang memprihatinkan.
BACA JUGA:Cerita Lain 2 Pria Tewas Berawal dari Aplikasi Hijau, Korban dan Pelaku Belum Sempat Ngamar
Tubuh korban tergeletak di lantai dalam posisi terlentang, kulitnya telah melepuh dengan warna kehitaman, serta mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
"Korban ditemukan berada di tanah dengan posisi terlentang menghadap ke atas. Tubuhnya sudah dalam kondisi melepuh dan berwarna kehitaman. Bau tidak sedap pun sudah tercium sangat kuat dari tubuh korban," jelas Salamun kepada wartawan pada Jumat (6/9/2024).
Penanganan Polisi di Tempat Kejadian
Setelah menerima laporan dari saksi, pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan awal dari keluarga dan warga sekitar, diketahui bahwa korban sebelumnya mengalami kecelakaan yang cukup parah, sehingga menyebabkan kelumpuhan total.
Sejak saat itu, korban juga diketahui mengalami gangguan komunikasi dan diduga mengalami depresi.
"Menurut keterangan dari keluarga dan warga sekitar, korban mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu yang menyebabkan lumpuh total. Sejak itu, korban sulit diajak berkomunikasi dan diduga juga mengalami depresi," tambah Salamun.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi di lapangan, pihak kepolisian kemudian membawa jenazah korban ke RSUP Dr. Sardjito untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk proses otopsi dan penyucian jenazah sesuai prosedur.
Hasil Pemeriksaan Medis: Tidak Ada Tanda Kekerasan