MiChat Sering Digunakan untuk Penipuan, Banyak Korbannya Pria Hidung Belang, Begini Modusnya

Sabtu 07-09-2024,11:24 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -  MiChat sering digunakan untuk penipuan, banyak korbannya pria hidung belang, begini modusnya.

Maraknya modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi MiChat belakangan ini semakin menjadi sorotan publik. 

Aplikasi yang awalnya dirancang untuk mencari teman baru ini justru banyak disalahgunakan oleh pelaku kejahatan, terutama dalam konteks prostitusi online. 

BACA JUGA:Sebelum Tewas Kecelakaan dan Diduga Terlibat Penganiayaan, Nabila Disebut Pernah Diamankan Polisi

Bukan hanya penipuan biasa, beberapa kasus bahkan berujung pada tindakan kriminal serius, termasuk pembunuhan. 

Fenomena ini memicu pertanyaan, mengapa begitu banyak orang tertipu di aplikasi MiChat, dan bagaimana aplikasi yang awalnya diciptakan untuk tujuan positif ini bisa menjadi alat kejahatan?

MiChat dan Modus Penipuan yang Mengincar Pengguna

MiChat yang dikembangkan oleh MiChat PTE. Limited dan berbasis di Singapura, merupakan aplikasi pesan instan yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik melalui pesan teks, foto, maupun video. 

BACA JUGA:Sepi Peminat, Formasi CPNS 2024 BNPT padahal Tawarkan Peluang Karir yang Menarik

Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur menarik seperti "Pengguna di Sekitar" yang memungkinkan pengguna menemukan orang-orang yang berada di sekitar mereka. Fitur ini yang kemudian banyak disalahgunakan untuk prostitusi online dan penipuan.

Modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku prostitusi di MiChat sangat beragam. Salah satu modus yang paling umum adalah menyamar sebagai lawan jenis. 

Pelaku biasanya menggunakan foto-foto palsu atau foto yang diedit dengan filter untuk terlihat lebih menarik. 

BACA JUGA:Sering Gagal Unggah E-Meterai Pendaftaran CPNS 2024? Ini Cara Mengatasinya, Hindari 3 Penyebab

Saat calon korban tertarik, pelaku akan mengarahkan mereka untuk melakukan transaksi, baik berupa pembayaran melalui transfer bank maupun tindakan lain yang lebih mengarah pada pemerasan.

Kasus-kasus seperti ini bukanlah hal baru. Beberapa laporan media menunjukkan bahwa korban sering kali tertipu setelah melakukan transaksi dengan pelaku prostitusi di MiChat. 

Kategori :