“Kami sudah turun langsung untuk mengecek peristiwa perundungan ini, baik di sekolah maupun kepada korban. Kami memanggil orang tua siswa yang terlibat dalam video tersebut untuk mediasi dan memastikan proses pembelajaran berjalan baik bagi korban,” kata Iskandar pada Jumat (6/9/2024).
BACA JUGA:Cek Rincian Formasi CPNS 2024 Kemenko PMK, Salah Satu Instansi yang Sepi Peminat
Iskandar juga memastikan bahwa pihaknya akan meningkatkan fungsi konseling di sekolah agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran guru kelas dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
“Kedepan, kami akan meningkatkan fungsi konseling dan memastikan peran guru kelas dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi semua siswa,” tambahnya.
BACA JUGA:Catat! Ini Jurusan Lulusan SMK untuk Pendaftaran CPNS 2024 di Kemenkeu
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Muba, Emilia Afrianita, turut memberikan tanggapan terkait perundungan yang terjadi.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan langkah-langkah preventif agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Kami akan terus bersinergi dengan Disdikbud, KPAD, Satpol PP, dan pihak Kepolisian untuk melakukan sosialisasi dan himbauan ke sekolah-sekolah terkait bahaya bullying.
Anak-anak harus diberi pemahaman tentang pentingnya saling menghormati dan menjaga perasaan teman,” ujar Emilia.
Selain itu, pihaknya juga akan terus memberikan pendampingan psikologis kepada korban agar dapat pulih dari trauma yang dialaminya.
Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pelajar di Kabupaten Muba agar lebih menghargai satu sama lain.
Reaksi Warganet dan Seruan Keadilan
Kasus bullying ini tidak hanya menjadi sorotan di tingkat lokal, tetapi juga viral di berbagai media sosial.
Banyak warganet yang mengutuk tindakan perundungan tersebut dan menyerukan keadilan bagi korban.