Komentar ini menunjukan keresahan banyak orang mengenai tentang pengawasan dan penindakan terhadap truk ODOL dan aksi-aksi berbahaya seperti truk oleng ini tampaknya masih lemah.
Aksi ini tidak hanya berbahaya bagi sopir truk itu sendiri, tetapi juga sangat mengancam keselamatan pengendara lain, termasuk pejalan kaki dan pengendara motor yang tidak bersalah.
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Bengkulu Padati Jalan Santai Pilkada Damai HUT Harian Rakyat Bengkulu
Fenomena truk oleng ini ternyata tidak hanya terjadi pada truk-truk besar. Beberapa bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) juga dilaporkan melakukan aksi serupa, yakni mengemudi secara tidak wajar demi hiburan atau konten.
Aksi berbahaya ini semakin mendapat sorotan setelah semakin banyak video yang menunjukkan kendaraan besar melaju zig-zag dengan muatan penuh, bahkan di jalan raya yang ramai.
Tidak mengherankan, aksi ini langsung menuai kecaman dari netizen dan pakar keselamatan jalan raya.
Banyak yang mempertanyakan motivasi di balik aksi nekat para sopir truk tersebut, mengingat risiko yang dihadapi begitu besar. Selain membahayakan diri sendiri, para sopir juga membahayakan nyawa orang lain.
BACA JUGA:Gaji PNS Penjaga Menara Mercusuar di Indonesia Tahun 2024, Terendah Gajinya Rp 3 Jutaan
Alasan di Balik Aksi Truk Oleng
Meskipun aksi ini sangat berbahaya, ternyata bagi segelintir sopir truk, melakukan aksi truk oleng ini merupakan suatu bentuk kebanggaan tersendiri.
Bagi mereka, berhasil melakukan atraksi berbahaya ini menunjukkan keahlian khusus dan keberanian. Namun, hal ini tentu tidak bisa dibenarkan, mengingat jalan raya adalah area publik yang seharusnya digunakan dengan penuh tanggung jawab.
Seorang sopir truk dari Yogyakarta, Yanu mengungkapkan bahwa tidak semua sopir truk mau melakukan aksi berbahaya seperti truk oleng.
Namun, ada sebagian yang melakukannya demi gaya-gayaan atau untuk menunjukkan kemampuan mereka di depan penonton yang menyaksikan.
"Tidak semua sopir truk mau melakukan itu, mas. Tapi memang terkadang mereka melakukan itu untuk gaya-gayaan. Jadi seperti sebuah kebanggaan tersendiri," ungkap Yanu.
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Bengkulu Padati Jalan Santai Pilkada Damai HUT Harian Rakyat Bengkulu
Menurutnya, melakukan aksi truk oleng ini membutuhkan keterampilan khusus dan nyali besar. Namun, Yanu juga menyadari bahwa risiko dari aksi ini sangatlah tinggi. Satu kesalahan saja, nyawa bisa melayang, dan yang lebih tragis lagi, sering kali korban dari kecelakaan akibat aksi truk oleng ini adalah pengguna jalan lain yang tidak bersalah.
Aksi Truk Oleng Mirip dengan Fenomena ‘Om Telolet Om’