Waduh! Wanita Ini Beli Skincare di Olshop tapi yang Datang Malah Narkoba, Berujung Digerebek Polisi

Minggu 08-09-2024,16:51 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Kebingungan wanita ini tidak berhenti sampai di situ. Hanya beberapa jam setelah menerima paket mencurigakan tersebut, rumahnya didatangi oleh sejumlah petugas dari Polrestabes Surabaya, lebih tepatnya dari Satuan Narkoba.

Para petugas datang dengan membawa surat penangkapan yang tertuju kepada seseorang bernama Christian Hartopo, yang entah bagaimana, alamat rumah wanita tersebut dicantumkan sebagai tempat tujuan pengiriman.

Wanita itu mengungkapkan bahwa penggerebekan terjadi ketika dirinya baru saja pulang dari perjalanan ke Jakarta dan sedang beristirahat di rumah.

BACA JUGA:Besok 30 Anggota DPRD Bengkulu Utara Terpilih Dilantik, Ini Pesan Petani untuk Wakilnya

Ia sangat terkejut ketika tiba-tiba ada tiga orang petugas dari Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya yang datang dan memaksa masuk ke rumahnya.

"Baru pulang dari Jakarta, lagi tidur sore tiba-tiba rumah didatangi 3 orang dari Polrestabes Satnarkoba bawa surat penangkapan atas nama Christian Hartopo," tulis wanita tersebut dalam unggahannya yang dikutip oleh sejumlah media, termasuk Poskota pada Minggu, 8 September 2024.

Menurut penuturan wanita itu, para petugas tersebut memaksa masuk dan melakukan penggeledahan rumahnya karena mencurigai adanya transaksi narkoba yang dilakukan di alamat tersebut.

Polisi meyakini bahwa paket berisi narkoba yang diterima wanita itu adalah bagian dari transaksi terlarang yang melibatkan seseorang bernama Christian Hartopo.

BACA JUGA:2 Pasang Pelajar SMK Digrebek Begituan di Wisma Atlet, Diarak Warga!

Interogasi di Polrestabes Surabaya

Akibat kejadian ini, wanita tersebut akhirnya dibawa ke kantor Polrestabes Surabaya untuk menjalani interogasi.

Ia diinterogasi selama beberapa jam terkait paket narkoba yang dikirim ke rumahnya. Selama interogasi, wanita ini menjelaskan bahwa ia tidak pernah terlibat dalam transaksi narkoba apapun dan bahwa paket yang diterimanya adalah kesalahan dari penjual di marketplace.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya polisi menyadari bahwa kejadian ini merupakan kasus salah tangkap.

BACA JUGA:Promo Bank Saqu 2024, Buka Rekening Baru Bisa Dapat Cashback Rp 50 Ribu

Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan, termasuk laporan yang sudah dibuat oleh wanita tersebut kepada pihak marketplace sebelum penggerebekan terjadi, polisi menyimpulkan bahwa ia tidak bersalah dan tidak terlibat dalam jaringan narkoba.

"Setelah diperiksa, akhirnya saya dipulangkan jam 10 malam karena ada bukti bahwa saya sudah melaporkan pengiriman barang yang tidak sesuai pesanan sebelum kejadian penggerebekan," jelasnya dalam unggahan tersebut.

Kejadian ini menimbulkan banyak perhatian dan simpati dari netizen. Banyak yang merasa prihatin atas nasib yang dialami oleh wanita tersebut, terutama karena ia menjadi korban dari kesalahan sistem pengiriman yang melibatkan barang-barang terlarang.

Kategori :