NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Perkara ini, penjual sarung terlibat baku hantam hingga berujung pengeroyokan.
Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan insiden baku hantam.
BACA JUGA:Perum Bulog Buka Lowongan Kerja 2024, Lulusan SMA hingga S1 Bisa Daftar, Lengkapi Berkasnya
Video tersebut dengan cepat menarik perhatian banyak netizen karena melibatkan para penjual sarung tenun yang terlibat dalam perkelahian sengit.
Peristiwa ini akhirnya berujung pada pengeroyokan dan mengakibatkan beberapa orang terluka. Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yang berstatus sebagai penjual sarung.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kawasan Cacaban, Kota Magelang, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Begini Cara Jadi Reseller Top Up Diamond Mobile Legends, Dijamin Untung Besar
Kronologi Kejadian
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (7/9/2024) sekitar pukul 15.30 WIB di dekat kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Magelang.
Wakil Kepala Polres Magelang Kota, Kompol Budiyuwono Fajar Wisnugroho, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari sekelompok penjual sarung asal Pasuruan, Jawa Timur, yang sedang menjual sarung tenun asal Sulawesi di sekitar tempat kejadian.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, kelompok penjual sarung ini terdiri dari enam orang.
Di tengah proses jual beli, salah satu dari mereka melontarkan kalimat kasar kepada orang lain di sekitar lokasi.
"Yang diajak bicara (oleh rombongan penjual) tidak terima. Kemudian terjadi kesalahpahaman," ucapnya saat konferensi pers, Minggu (8/9).
Ucapan tersebut memicu ketegangan dan terjadi cekcok antara dua kelompok. Orang yang menjadi sasaran umpatan kasar tersebut merasa tersinggung dan tidak menerima perlakuan tersebut, sehingga situasi semakin memanas.
BACA JUGA:Cara Menjadi Reseller Top-Up Game Online yang Menguntungkan, Cuan Mengalir Terus
Kesalahpahaman yang Berujung Kekerasan