Misalnya, jika tes DNA menunjukkan bahwa pasien memiliki varian genetik yang menyebabkan metabolisme lambat terhadap obat tertentu, dokter mungkin akan memilih obat alternatif atau mengatur dosis yang lebih rendah untuk menghindari toksisitas.
Sebaliknya, jika pasien memiliki metabolisme cepat, dosis obat mungkin perlu ditingkatkan untuk mencapai efektivitas terapeutik yang diinginkan. Dengan demikian, tes DNA dalam farmakogenomik memungkinkan pendekatan pengobatan yang lebih personal, aman, dan efektif.
BACA JUGA:Ingin Punya Mobil? Selain Ikhtiar, Amalkan Doa Ini, InsyaAllah Terkabul
4. Pendeteksian dan Pencegahan Penyakit
Tes DNA dapat membantu dalam mendeteksi faktor risiko genetik untuk penyakit tertentu, seperti kanker, diabetes, atau penyakit jantung, sehingga individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti perubahan gaya hidup atau screening rutin.
5. Pembuktian Identitas dan Forensik
Tes DNA digunakan secara luas dalam investigasi forensik untuk mengidentifikasi korban atau tersangka dalam kasus kriminal, mengungkapkan pelaku kejahatan, serta membantu dalam mengklarifikasi kasus-kasus hukum.
BACA JUGA:Pernyataan Keras Ustad Syamlan Kepada Imam Masjid Istiqlal Setelah Kunjungan Paus Fransiskus
6. Pemilihan Pasangan Hidup
Beberapa layanan tes DNA menawarkan informasi tentang kompatibilitas genetik antara pasangan yang berencana untuk menikah, yang dapat membantu dalam memahami potensi risiko genetik yang mungkin diwarisi oleh keturunan mereka.
Proses pemilihan pasangan hidup melalui tes DNA, yang sering disebut sebagai “matching genetik,” melibatkan analisis genetik untuk menentukan kompatibilitas biologis antara dua individu.
Langkah pertama dalam proses ini adalah pengambilan sampel biologis, seperti air liur atau swab mulut, dari kedua calon pasangan. DNA diekstraksi dari sampel-sampel ini dan kemudian dianalisis untuk mencari informasi genetik yang relevan.
7. Penelitian dan Pengembangan Medis
Data dari tes DNA juga digunakan dalam penelitian medis untuk memahami lebih lanjut tentang genetika manusia, pola keturunan penyakit, dan pengembangan terapi yang lebih baik untuk berbagai kondisi medis.