Bangunan rumah Pangeran Arpan merupakan bangunan lama dengan konstruksi utama mengunakan bahan kayu.
Rumah berbentuk persegi panjang dan tergolong sebagai rumah panggung dengan mengunakan tiang-tiang cor sebagai penyangga rumah.
Tiang-tiang rumah ini memiliki ukuran tinggi lebih kurang 2 meter dan lebar 40 centimeter dengan jumlah tiang 24 buah.
Atap bangunan berbentuk limasan dengan mengunakan bahan seng, namun sebagian atas bagian depan terlihat rusak.
BACA JUGA:Berbeda dari Pernyataan Ulianaci, Ini Klarifikasi Oknum Grab Bengkulu yang Viral
Begitu pula dengan lisplang yang terbuat dari papan kayu polos yang terletak di bagian atas depan yang letaknya di sebelah arah timur sudah lepas dan rusak.
Pada bagian depan terdapat tangga naik yang terbuat dari semen cor dengan jumlah anak tangga 9 undakan serta bagian kiri kanan terdapat pelipit tangga.
Di bagian bawah tangga ini terdapat terowongan setinggi kurang lebih 1 meter.
BACA JUGA:Dua Pelajar Berkelahi Gara-gara 'Badak Subuh' Satu Orang Terkena Ekor Pari
Pintu masuk terbuat dari kayu dengan jumlah 2 daun pintu berbentuk kreyprak begitu juga dengan jendela rumah yang terapat pada bagian kiri dan kanan pintu.
Dinding dan lantai rumah mengunakan papan kayu yang disusun secara horizontal.
Selain itu terdapat juga teras dengan mengunakan pengaman berupa pagar kayu yang berbentuk persegi panjang yang disusun sejajar setinggi 75 cm.
Pada teras terapat juga tiang-tiang kayu berjumlah 4 buah namun yang tersisa hanya 2 buah.
Pada lantai, pagar, dan dinding rumah sisi timur kondisi rusak terlihat bangunan ini tidak terawat dan biarkan dan keadaan kosong tanpa penghuni.
BACA JUGA:Ternyata Segini Biaya Perawatan Mobil Listrik, Benarkan Lebih Murah?
Untuk informasi tambahan, Kabupaten Seluma yang terletak di provinsi Bengkulu, Indonesia ini juga dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisi yang beragam.