Keadaan semakin tegang ketika pelaku yang membawa celurit menendang dan mengguncang etalase warung, seakan-akan siap menghancurkannya jika korban tidak segera memenuhi permintaan mereka. Gerak-gerik pelaku yang agresif membuat suasana di warung tersebut semakin mencekam.
BACA JUGA:Minibus Berisi 7 Penumpang Asal Seluma Masuk Jurang Sedalam 20 Meter di Liku Sembilan
Namun, korban yang berada di balik etalase tampak tidak menyerah begitu saja. Dengan berusaha melawan rasa takut, korban mulai mendekati para pelaku, mencoba mencari cara untuk mempertahankan dirinya dan barang-barang di warungnya.
Tak lama kemudian, setelah ancaman demi ancaman dilontarkan, para pelaku akhirnya meninggalkan lokasi tanpa sempat mengambil barang apa pun. Korban yang ketakutan hanya bisa berteriak, "Ya Allah, Ya Allah, ada begal," saat melihat kedua pelaku kabur dari tempat kejadian.
Meskipun situasi tersebut sangat mencekam, beruntung tidak ada kerugian materi yang dialami oleh korban karena ia berhasil mempertahankan diri dan melawan para pelaku.
BACA JUGA:Kumpulan Link Download PDF Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024, Gratis
Pihak kepolisian segera merespons kejadian ini setelah video tersebut beredar luas di media sosial. Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Samsono, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut benar terjadi di Cipayung, Depok.
"Iya, monitor. Namun tidak ada kerugian dikarenakan korban melakukan perlawanan dan pelaku kabur," ungkap Kompol Samsono ketika dihubungi oleh media pada Rabu (11/9/2024).
Polisi juga menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. "Kita masih lidik dulu pelakunya," tambahnya.
Aksi kejahatan seperti ini menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat, terutama bagi para pemilik warung yang sering kali menjadi sasaran tindak kriminal.
BACA JUGA:Berapa Lama Umur Baterai Mobil Listrik? Segini Kisaran Lamanya serta Cara Memperpanjang Usianya
Warung yang beroperasi hingga larut malam memang sering menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan, apalagi jika berada di lokasi yang sepi atau minim pengawasan.
Dalam kasus ini, keberanian korban untuk melawan dan menjaga ketenangan meskipun berada dalam situasi berbahaya patut diacungi jempol, meskipun keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama.
Video kejadian yang diunggah oleh pengguna media sosial membantu pihak berwenang untuk lebih cepat merespons dan mengambil tindakan. Banyak warganet yang merasa marah dan prihatin dengan kejadian ini, serta berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Sheila Silvina