Artinya: "Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibuka dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Apabila) janji yang benar (yakni hari Kiamat) telah makin dekat, tiba-tiba mata orang-orang yang kufur terbelalak. (Mereka berkata,) "Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang zalim."
5. Munculnya Ad-Daabbah
Dabbah adalah semacam binatang melata yang keluar tatkala hari kiamat telah dekat. Hewan ini akan mengajak manusia berbicara dan memberi tanda berupa iman dan kafir. Orang mukmin akan mendapat tulisan "mukmin" di antara m ata, sedangkan orang kafir akan ditandai dengan noda hitam bertuliskan "kafir".
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ أَوَّلَ الْآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِهَا، وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ عَلَى النَّاسِ ضُحَى ، وَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا ؛ فَالْأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيبًا
Artinya: "Sesungguhnya tanda (kiamat) yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari arah barat, lalu keluarnya binatang (dari dalam bumi) kepada manusia pada waktu dhuha. Dan mana saja di antara keduanya yang terlebih dahulu keluar, maka yang lainnya terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat." (HR Muslim)
6. Terbitnya Matahari dari Barat
Apabila matahari telah terbit dari barat, maka keimanan seseorang yang baru saja beriman tidak lagi dapat bermanfaat. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
لا تَقُوْمُ السَّاعَة حَتى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغرِبهَا، فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ، وَذَلِكَ حِينَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا
Artinya: "Tidaklah terjadi hari kiamat hingga matahari terbit dari arah barat. Apabila ia telah terbit (dari arah barat) dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Pada hari itu tidaklah bermanfaat keimanan seseorang yang tidak beriman sebelumnya."
7. Timbulnya Asap
Sejatinya, terdapat dua pendapat mengenai asap ini sebagai salah satu tanda kiamat. Pendapat pertama menyatakan bahwasanya asap ini telah menimpa kaum Quraisy dalam bentuk kesempitan dan kelaparan ketika Nabi SAW berdoa untuk kecelakaan mereka. Pendapat ini dipegang oleh Abdullah bin Mas'ud dan sekelompok ulama Salaf.
Pendapat kedua menyebut asap ini belum terjadi dan baru akan muncul menjelang kiamat. Di antara yang memilih pendapat ini adalah Ibnu Abbas, sebagian sahabat, dan sebagian tabi'in. Adapun dalil kemunculan asap difirmankan Allah SWT dalam surat Ad-Dukhaan ayat 10-11:
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ. يَغْشَى النَّاسَۗ هٰذَا عَذَابٌ اَلِيْمٌ