Yamaha DT125! Legenda Trail Jadul yang Tetap Menggeliat di Era Modern

Senin 16-09-2024,11:36 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Fitriani

Salah satu perbedaan paling mencolok adalah pada bagian fascia dan headlamp. Yamaha DT125 versi baru di Afrika Selatan kini dilengkapi dengan headlamp berbentuk kotak dengan cover yang memberikan perlindungan ekstra. 

Sebaliknya, versi jadul yang dikenal di Indonesia memiliki headlamp berbentuk bulat tanpa cover. Desain headlamp ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih segar tetapi juga meningkatkan visibilitas dan perlindungan terhadap elemen luar.

BACA JUGA:Ini Syarat Pinjam Uang di Mandiri Jaminan Sertifikat Rumah, Proses Cair Cepat

2. Aksesori Tambahan dan Desain Body

Pada versi terbaru, terdapat aksesori tambahan berupa cover karet di batang as suspensi depan. Cover ini berfungsi untuk mengurangi risiko masuknya kotoran ke tabung shock, sehingga memperpanjang umur komponen tersebut. 

Body Yamaha DT125 baru juga menampilkan desain yang lebih modern dengan lekukan yang mirip dengan model Yamaha XTZ series, memberikan kesan lebih agresif dan dinamis.

3. Rak Besi dan Swingarm Belakang

Di bagian belakang, model terbaru dilengkapi dengan rak besi datar yang sejajar dengan jok belakang. Rak ini berguna untuk membawa muatan, menjadikannya lebih praktis untuk keperluan pertanian atau kegiatan luar ruang. 

Perubahan lain yang signifikan adalah pada swingarm belakang. Versi baru menggunakan bahan aluminium yang membuatnya lebih kokoh dan ringan dibandingkan dengan model lawas yang terbuat dari bahan besi.

BACA JUGA:Hoki! Mahasiswi Ini Mendadak Jadi Jutawan Karena Dapat Hadiah dari Tutup Botol Ichitan

Spesifikasi Mesin dan Teknologi

Meski telah mengalami banyak perubahan, mesin Yamaha DT125 tetap mempertahankan filosofi desain awalnya. Mesin 2-tak berkapasitas 123 cc ini masih menggunakan pendingin udara dan memiliki output tenaga sebesar 15 daya kuda pada 7.000 rpm serta torsi 15 Nm pada 5.500 rpm. 

Teknologi Yamaha Energy Induction System (YEIS) yang digunakan pada mesin ini mirip dengan teknologi yang ada pada RX-King, yang dirancang untuk mengoptimalkan output pada putaran rendah hingga menengah serta meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Mesin ini juga dilengkapi dengan transmisi 6-speed, memberikan kemudahan dalam menyesuaikan kecepatan dan tenaga yang dibutuhkan untuk berbagai kondisi jalan. 

Meskipun teknologi mesin dua tak sering dianggap ketinggalan zaman, namun dalam konteks penggunaannya di medan pertanian, teknologi ini masih sangat efektif dan relevan.

BACA JUGA:KBRI Buka Loker di Den Haag! Ini Persyaratan dan Cara Pendaftarannya

Kategori :