Ia mengatakan bahwa lima menit sebelum pertandingan dimulai, mereka menerima line-up yang mencatat nama wasit Achmad Hafid Hilmi.
Namun saat pertandingan berlangsung, wasit yang muncul adalah Eko Agus Sugih Harto, yang baru diketahui pada pagi hari.
“Kami disodorkan line-up di ruang ganti lima menit sebelum kick-off, atas nama Ahmad Hilmi. Jadi kami tidak tahu yang mana wajah Ahmad Hilmi dan yang mana Eko,” jelas Susik.
BACA JUGA:Cara Daftar Bansos PKH, Dapatkan Dana Rp 3 Juta, Cek Jadwal Pencairan di Sini
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perubahan nama wasit baru diketahui pada pagi hari ketika Liaison Officer (LO) memberikan line-up terbaru.
“Kami akan menyampaikan informasi ini ke PSSI pusat. Ada kecurigaan soal pergantian wasit, tapi saat itu kami tidak menaruh curiga karena tidak tahu siapa Eko dan siapa Ahmad,” ucapnya.
Dampak dan Implikasi
Skandal ini tidak hanya merusak citra PON sebagai ajang olahraga nasional, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai adanya mafia dalam dunia sepakbola Indonesia.
Dito Ariotedjo juga mengungkapkan bahwa investigasi akan mencakup dugaan adanya mafia atau "permainan" dalam laga Aceh Vs SULTENG.
BACA JUGA:Pasti Lolos CPNS, BKN Bocorkan 5 Tips Lolos SKD CPNS 2024
Profil Wasit Eko Agus Sugiharto
Eko Agus Sugiharto merupakan seorang wasit sepak bola berlisensi A nasional asal Ogan Komering Ulu Timur (Oku Timur), Sumatera Selatan.
Data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Kemendikbud Ristek mencatat, Eko merupakan lulusan STKIP Dharma Wacana. Dia mendapat gelar Sarjana Pendidikan dari program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Eko Agus Sugiharto terakhir tercatat aktif sebagai wasit dalam pertandingan Liga 2 Indonesia pada 2022/2023.
Kala itu dia memimpin pertandingan antara PSCS Cilacap vs Persipa Pati pada 5 September 2022 dengan skor akhir 1-1. Dia juga memimpin laga PSMS Medan vs Karo United FC pada 10 September 2022 dengan skor 1-0.
BACA JUGA:Perhatikan, Begini Aturan Passing Grade CPNS 2024 Sesuai Surat Kepala BKN