- Pesisir Lampung Selatan, dan
- Pesisir Bandar Lampung.
Perlu diketahui, pesisir Bandar Lampung merupakan area yang paling rentan terhadap dampak gempa megathrust dan tsunami.
Pantai barat Lampung, termasuk kawasan seperti Krui hingga Bengkunat, berada di jalur yang berisiko tinggi. Sejarah mencatat bahwa wilayah ini pernah mengalami gempa yang sangat kuat serta tsunami, dan potensi ancaman serupa di masa depan tetap ada.
BACA JUGA:Ada Ancaman Megathrust, Ini 8 Cara Mengajarkan Anak tentang Bahaya Gempa Bumi
Sejarah bencana di Indonesia, seperti Gempa Aceh pada tahun 2004 dan Gempa Mentawai pada tahun 2010, memberikan pelajaran berharga tentang dampak dahsyat dari gempa bumi dan tsunami.
Peristiwa tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian material yang signifikan, menunjukkan betapa seriusnya ancaman tersebut.
Meskipun gempa besar mungkin tampak seperti ancaman yang tidak terlihat, sejarah bencana mengingatkan kita bahwa bahaya ini nyata dan selalu mengintai. Wilayah seperti Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara, termasuk Lampung, terus berada dalam risiko yang tinggi.
Menanggapi ancaman ini, BPBD Lampung telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan bencana.
BACA JUGA:Waw! Ternyata Pemain Naturalisasi dari Belanda Ivar Jenner Gajinya Dua Digit per Minggu
Upaya-upaya ini meliputi pelatihan evakuasi, penyuluhan mengenai bahaya gempa dan tsunami, serta penguatan infrastruktur yang dapat mengurangi dampak bencana.
Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa masyarakat memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa besar. Masyarakat di daerah pesisir, yang memiliki risiko lebih tinggi, harus selalu siap untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
"Pastikan untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang, dan tetap tenang serta waspada terhadap gempa susulan. Mempersiapkan diri dengan rentang evakuasi sebelumnya bisa menyelamatkan nyawa anda dan keluarga," ujar BMKG Lampung.
BACA JUGA:Tugas KPPS Pilkada 2024 Tidak Sepele, Ini Tips Sehat dari Kemenkes Bagi Petugas KPPS
Kesiapsiagaan yang baik dan pemahaman mengenai cara bertindak saat terjadi gempa dan tsunami dapat secara signifikan mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian materi.
Selain itu, BMKG juga telah mengembangkan dan mengoperasikan teknologi pemantauan aktivitas seismik secara realtime sebagai bagian dari sistem peringatan dini.