Anehnya, jenazah korban sudah tidak ada di rumah sakit dan telah dibawa ke Kabupaten Dairi oleh keluarga untuk dimakamkan. Saat itulah, kecurigaan semakin mencuat, terutama dari pihak keluarga korban, yakni abang dan adiknya, yang menemukan adanya luka lebam mencurigakan di tubuh Rusman.
BACA JUGA:Sidang Kasus Pembunuhan di Warung Tuak, Orang Tua Korban Teriak Histeris Saat Bertemu Terdakwa
Luka-luka ini tidak konsisten dengan cedera yang umumnya dialami akibat kecelakaan lalu lintas. Akhirnya, pada 17 Maret 2024, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kecurigaan mereka kepada Polsek Medan Helvetia.
"Kami awalnya tidak menyangka ini adalah pembunuhan," ujar Alexander. Namun, kecurigaan semakin kuat ketika keluarga korban meminta hasil visum dari rumah sakit, tetapi pelaku terus menghalangi proses tersebut. Hal ini semakin mempertegas dugaan bahwa ada sesuatu yang sengaja disembunyikan oleh pelaku.
Setelah laporan keluarga korban diterima, polisi kembali melakukan olah TKP di rumah korban. Namun, pelaku terus berusaha menghalangi petugas untuk masuk ke dalam rumah.
Sikap pelaku yang mencoba menghalangi penyelidikan ini semakin mempertegas kecurigaan polisi bahwa pelaku memiliki keterlibatan dalam kematian suaminya.
BACA JUGA:SUV Terlaris Nomor 2 Kalahkan Fortuner dan Pajero, Simak Simulasi Kredit Daihatsu Terios 2024
Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya polisi berhasil mendapatkan izin dari pengadilan untuk melakukan penggeledahan di rumah korban.
Hasil penggeledahan tersebut semakin menguatkan dugaan polisi bahwa kematian Rusman bukanlah akibat kecelakaan.
Di salah satu kamar belakang rumah tersebut, ditemukan bercak darah di lemari. Ketika ditanya mengenai bercak darah tersebut, Tiromsi berusaha berkelit dengan mengatakan bahwa darah tersebut adalah darah menstruasinya.
Namun, polisi tidak begitu saja mempercayai pengakuan tersebut. Setelah dilakukan uji laboratorium forensik, hasil tes DNA menunjukkan bahwa darah tersebut identik dengan darah korban.
BACA JUGA:Butuh Dana Darurat? Ini Syarat dan Cara Gadai Laptop di Pegadaian, Proses Cair Cepat
Selain itu, polisi juga menemukan saksi yang mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah pada hari kejadian. Saksi ini adalah seorang kuli bangunan yang kebetulan sedang bekerja di belakang rumah korban.
"Kami juga mendapat kesaksian dari kuli bangunan yang mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah," ujar Alexander. Bukti-bukti ini semakin menguatkan dugaan bahwa Rusman dibunuh oleh istrinya sendiri, Tiromsi.
Setelah serangkaian penyelidikan yang mendalam, polisi akhirnya menangkap Tiromsi pada 14 September 2024. Meski telah ditangkap, Tiromsi terus melakukan perlawanan dan berusaha mengelak dari tuduhan pembunuhan. Ia juga tetap bersikeras bahwa suaminya meninggal akibat kecelakaan.
BACA JUGA:Bukan hanya Batik, Ini Deretan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim oleh Malaysia