Respon Pihak Kepolisian
Menanggapi viralnya video perundungan tersebut, pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jambi segera mengambil langkah untuk menyelidiki kasus ini.
Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan perundungan yang dialami siswi SMP tersebut.
Saat ini, kasus ini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Jambi.
"Iya, sudah masuk laporan ke PPA. Sementara kasus ini masih dalam proses penyelidikan," ungkap Kombes Eko Wahyudi saat dimintai keterangan oleh media pada Kamis (19/9/2024).
BACA JUGA:Terungkap! Begini Titik Terang Penemuan Mayat dalam Karung di Tasikmalaya
Kapolresta Jambi juga memastikan bahwa pihaknya akan segera memeriksa para saksi dan korban dalam kasus ini untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan terperinci. Pemeriksaan terhadap pelapor dan korban direncanakan akan dilakukan pada Jumat (20/9/2024).
"Kami akan segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelapor dan korban. Semua proses sedang berjalan dan kami pastikan akan ditangani dengan serius," tegas Kombes Eko.
BACA JUGA:Cara Buka Rekening Tabungan Emas di Aplikasi Pegadaian Digital, Hitungan Menit Beres
Perundungan atau bullying, terutama yang melibatkan kekerasan fisik dan mental seperti yang dialami siswi SMP ini, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental korban.
Korban tidak hanya mengalami luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang bisa berkepanjangan. Rasa takut, rendah diri, hingga depresi dapat menghantui korban, terutama jika tidak ada intervensi psikologis yang cepat dan tepat.
Kasus ini juga mengingatkan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar untuk membantu proses pemulihan korban.
Selain memberikan bantuan secara fisik, pendampingan psikologis harus segera dilakukan agar korban bisa pulih secara mental dari kejadian mengerikan yang menimpanya.
BACA JUGA:Update Tarif Tol Lampung September 2024 untuk Semua Gerbang, Segini Besarannya
Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secepat mungkin dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Hal ini penting agar kasus serupa tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran bagi para remaja tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghindari tindakan kekerasan, apalagi di kalangan teman sebaya.