Ya, fitur iklan ini hampir serupa dengan berbagai iklan media sosial lainnya. Seperti Google Ads, Instagram Ads, Facebook Ads, dan banyak lainnya.
Melalui YouTube Ads memungkinkan konten promosi yang kamu buat untuk sampai pada orang-orang potensial.
BACA JUGA:Mau Dapat Cuan, Ini Cara Join Program Youtube Shopping, Lengkapi 5 Syaratnya
Siapa saja yang masuk dalam kategori orang potensial ini? Yakni, masyarakat yang tertarik dengan kategori bisnis terserbut.
Karena YouTube Ads bekerja dengan menargetkan demografi, topik, atau minat penggunanya.
Hal ini juga didukung dengan wewenangmu menentukan di mana lokasi iklan tersebut akan muncul nantinya.
Sama halnya dengan jenis iklan lain, YouTube Ads pun menerapkan sistem pay-per-click. Artinya biaya ikan hanya akan dikenakan ketika diklik atau ditampilkan pada audience.
BACA JUGA:Cara Dapat Livin’ Poin Mandiri, Banyak Tawaran Hadiah Menarik
4. Aplikasikan Algoritma YouTube
YouTube memiliki algoritmanya tersendiri, yang sangat penting untuk kamu pelajari sehingga dapat menciptakan konten promosi yang efisien. Selain itu, penting untukmu memperhatikan bagaimana ketentuan dan peraturan sistem YouTube.
Gunakan YouTube analytic untuk memantau keterlibatan viewers, seperti like, dislike, subscribe dan tingginya traffic akunmu dalam skala waktu tertentu.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Butuh 2.289 Petugas KPPS, Gajinya Segini, Besok 21 September 2024 Pendaftaran Terakhir
5. Sisipkan Call To Action (CTA) pada Konten
Video memungkinkan semua elemen promosi masuk dalam satu konten yang sama. Kamu bisa menggunakan suara, kata-kata, dan gambar sekaligus. Karenanya, jangkauan dan efektivitasnya juga akan semakin tinggi.
Sehingga cara jualan di YouTube selanjutnya adalah tidak lupa menyisipkan call to action (CTA) dalam konten. Kamu bisa mengajak atau mempengaruhi audience dengan halus untuk bertransaksi atau menggiring mereka melakukan tindakan tertentu.
Misal menyebutkan manfaat produk dengan diksi yang sedikit menggoda, menyisipkan informasi soal promo, pembelian, dan sebagainya.