Seorang Karyawan Meninggal Dunia Diduga saat Bekerja, Apa Penyebabnya?

Minggu 22-09-2024,13:47 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Seorang mantan karyawan KPMG, misalnya, menceritakan bagaimana dia harus tetap bekerja meskipun dalam kondisi sakit karena Covid-19, dengan tekanan dari manajernya untuk menyelesaikan pekerjaan meskipun telah menyerahkan bukti tes positif Covid-19.

Situasi ini mencerminkan realitas pahit yang dihadapi oleh banyak profesional muda di industri yang sangat kompetitif. 

BACA JUGA:Daftar 6 Gempa Bumi Terdahsyat yang Pernah Guncang Indonesia, Setara dengan Megathrust?

Budaya kerja berlebihan yang didorong oleh target yang tinggi dan ekspektasi yang tidak realistis sering kali mengorbankan kesehatan fisik dan mental karyawan.

Perusahaan-perusahaan besar seperti EY, KPMG, dan Deloitte perlu lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka dan mengambil langkah-langkah nyata untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan manusiawi.

Kematian Anna Sebastian Perayil seharusnya menjadi pengingat bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia bahwa di balik angka dan target, ada manusia yang bekerja dengan segala keterbatasan fisik dan emosional. 

Tidak ada pekerjaan yang seharusnya memakan nyawa seseorang, dan sudah saatnya budaya kerja yang merusak ini dihentikan.

 

Sheila Silvina

Kategori :