BACA JUGA:Syarat dan Cara Pakai Nilai SKD 2023 untuk Seleksi CPNS 2024, Cara Lihat Nilai SKD Tahun 2023
Dugaan Keterlibatan Orang Terdekat
Yang mengejutkan dalam kasus ini, salah satu pelaku yang ditangkap diduga merupakan kenalan dekat dari ibu korban.
Namun, motif sebenarnya di balik tindakan keji ini baru mulai terungkap setelah penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Menurut informasi yang dihimpun, tiga dari lima pelaku berinisial SE, RA, dan EM adalah perempuan, sementara dua tersangka lainnya, YA dan UJ, merupakan laki-laki.
Salah satu dari mereka diduga merupakan eksekutor utama, namun polisi belum mengungkap peran spesifik masing-masing tersangka secara rinci kepada publik.
Para pelaku diduga merencanakan pembunuhan ini dengan matang. Bocah malang tersebut dibunuh di salah satu gudang yang berada di rumah kontrakan, dan jasadnya kemudian dibuang di Pantai Cihara untuk menghilangkan jejak.
Proses pembuangan ini dibantu oleh beberapa pelaku lain yang kini juga telah diamankan oleh pihak berwajib.
Motif Kejahatan
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan sadis ini.
Ternyata, kasus ini dipicu oleh masalah hutang piutang antara ibu korban dengan para pelaku. Ibu korban diketahui berprofesi sebagai penjual barang dengan sistem cicilan atau kredit.
Sejak terlibat dalam usaha ini, keluarga korban kerap menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal (OTK).
Ancaman penculikan dan pembunuhan sudah diterima ibu korban beberapa kali sebelum kejadian tragis ini terjadi. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, aksi pengancaman dilakukan melalui pesan WhatsApp (WA).
BACA JUGA:Sudah Sampaikan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi? Ini Cara Cek Hasil Sanggah CPNS 2024
Ibu korban menerima ancaman tersebut sebanyak empat kali dalam sebulan terakhir. Ancaman itu akhirnya menjadi kenyataan saat putri kecilnya diculik dan kemudian dibunuh dengan cara yang keji.