Jenazah para korban ditemukan berserakan di lokasi kejadian. Menurut laporan dari pihak berwenang, jenazah Ted Alfarizi sempat dibawa ke Stasiun Tanjungrasa, Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, menggunakan lokomotif kereta api.
Sementara itu, jenazah Anita, Muhamad Alikhasan, dan Bahanan segera dievakuasi ke tempat pemakaman umum (TPU) setempat di Karawang.
Kesaksian Saksi Mata dan Keluarga
Karyana, salah satu keluarga korban, membenarkan bahwa video yang tersebar di media sosial itu adalah kejadian yang menimpa keluarganya.
BACA JUGA:Heboh, Emak-emak ASN Ini Ngamuk ke Tetangga yang Sedang Ibadah, Apa yang Terjadi?
Menurut Karyana, sebelum menyeberang rel, Anita Andini dan kedua anak tersebut memang berhenti sejenak untuk menunggu kereta melintas.
Namun, tanpa mereka sadari, ada dua kereta yang lewat secara bersamaan, dari arah yang berbeda. "Benar, di video itu, sebelum menyeberang jalan, korban melihat ada kereta yang lewat sehingga berhenti dulu. Mungkin sambil menunggu kereta lewat, dia merekam video tersebut," ujar Karyana kepada wartawan.
Kesaksian dari beberapa saksi di lokasi kejadian juga memperkuat dugaan bahwa korban tidak mengetahui adanya kereta lain yang melaju dari arah berlawanan.
Mereka hanya fokus pada satu kereta yang sudah melintas, tanpa menyadari bahaya yang mengintai dari sisi lain rel.
BACA JUGA:Terbaru! Segini Nilai Passing Grade SKD CPNS 2024, Simak Kisi-kisi Jumlah Soal
Tanggapan Pihak Kepolisian
Kapolsek Kotabaru, Iptu Suherlan, juga mengonfirmasi peristiwa tragis ini. Menurut Iptu Suherlan, pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan di tempat kejadian dan telah meminta keterangan dari beberapa saksi.
Jenazah para korban sudah dimakamkan di TPU setempat, kecuali Ted Alfarizi, yang jenazahnya diangkut ke Stasiun Patok Beusi Subang.
“Kami telah meminta keterangan dari beberapa saksi dan korban yang dimakamkan di TPU setempat, serta korban Ted Alfarizi yang diangkut dengan lokomotif menuju Stasiun Patok Beusi Subang,” ujar Iptu Suherlan.
BACA JUGA:Deretan Bank Terbesar di Indonesia Tahun 2024, Segini Nilai Asetnya
Selain itu, Iptu Suherlan juga menjelaskan bahwa pihak keluarga korban telah meminta agar tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah.