5. Penggaris sebagai Jejak Amal Saleh
Penggaris juga dapat diartikan sebagai motivasi untuk meninggalkan jejak-jejak garis lurus (amal saleh) yang dapat dijadikan pertanggungjawaban kelak. Setiap tindakan yang kita lakukan, baik atau buruk, akan tercatat dalam buku catatan amal kita.
Dengan demikian, kita harus berusaha untuk memastikan bahwa setiap jejak yang kita tinggalkan adalah jejak yang positif dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Inilah yang menjadi tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan.
Hampir setiap saat, kita menyaksikan bahwa ada saja orang yang dipanggil kembali ke hadapan-Nya. Kematian bisa datang dalam berbagai bentuk; ada yang tiba-tiba, ada yang karena sakit, dan ada pula yang karena kecelakaan.
BACA JUGA:Anggota 'Geng Motor' di Bengkulu Berkeliaran Bawa Pedang Diamankan Polisi
Semua ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Setiap individu memiliki jatah hidup yang telah ditentukan, dan ketika saatnya tiba, kita tidak bisa meminta penundaan.
Seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, "Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu), apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun" (QS. Al A'raf:34).
Sebagai manusia, kita diibaratkan sebagai pensil yang bertugas untuk menggambar garis dalam kehidupan. Garis lurus adalah amal saleh yang kita kerjakan, sedangkan penggaris adalah aturan-aturan Allah yang telah ditetapkan.
Tugas kita adalah menggambar garis yang lurus dalam buku catatan amal kita. Jika kita menyadari bahwa ada garis yang berbelok atau tidak lurus, penting untuk segera memperbaikinya selagi masih ada waktu.
Percayalah, tidak ada yang tahu batas umur kita. Setiap orang memiliki rahasia besar dalam hidupnya, dan kita hanya bisa berusaha untuk meninggalkan jejak-jejak positif di dunia ini.
BACA JUGA:Simbol Peluang dan Pembelajaran, Ini 4 Filosofi Kertas Dalam Kehidupan
Penggaris, sebagai alat yang sederhana namun multifungsi, memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengukur panjang, menggambar garis lurus, dan membentuk pola-pola yang diperlukan dalam berbagai bidang.
Dalam dunia pendidikan, penggaris sangat berguna bagi anak sekolah, sedangkan dalam dunia profesional, penggaris menjadi alat yang tak terpisahkan bagi arsitek dan insinyur.
Dengan berbagai jenis dan ukuran, penggaris juga bisa terbuat dari berbagai bahan seperti plastik, kayu, atau bahkan logam. Di era digital saat ini, penggaris juga hadir dalam bentuk digital, memudahkan kita untuk mengukur dan menggambar dengan lebih akurat.
Namun, di balik semua fungsi ini, kita harus ingat bahwa filosofi penggaris lebih dalam dari sekadar alat ukur; ia adalah simbol dari kehidupan yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.