Namun, Imam memastikan bahwa tidak ada bentrokan fisik antara suporter maupun kerusakan yang disebabkan oleh keributan ini.
Menurutnya, keributan ini hanya melibatkan aksi saling ejek antar suporter tanpa ada tindak kekerasan yang serius.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini, tidak ada kerusakan juga. Hanya saling ejek antar suporter, namun tidak terjadi bentrokan fisik," jelas Imam.
BACA JUGA:Daftar Gaji Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia, Segini Jatah Bonusnya
Pihak kepolisian yang bertugas pada saat kejadian tersebut bergerak cepat untuk membubarkan massa sebelum situasi semakin memanas.
Dengan bantuan truk Dalmas dan personel yang berjalan kaki, polisi berhasil menghalau massa suporter dan mengembalikan situasi menjadi lebih kondusif.
Aksi keributan suporter bola yang terjadi di Kecamatan Pedan, Klaten, dan sempat viral di media sosial, berhasil diatasi dengan baik oleh pihak kepolisian.
Meskipun terjadi aksi saling teriak dan ejekan antar suporter, tidak ada bentrokan fisik maupun kerusakan yang terjadi.
BACA JUGA:Anggota TNI Pingsan Terkena Lemparan Batu saat Pertandingan Sepak Bola antar Kampung
Berkat respons cepat polisi, massa suporter berhasil dibubarkan dengan tertib, dan situasi di lokasi kejadian kembali normal.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga ketertiban saat menghadiri atau menyaksikan pertandingan sepak bola, terutama ketika melibatkan banyak suporter.
(Sheila Silvina)